ZAMHURI, SULAIMAN AL (2019) TINJAUAN HUKUM TERHADAP PERJANJIAN YANG MENGANDUNG UNSUR PAKSAAN MENURUT PASAL 1323 KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PERDATA. Skripsi thesis, Universitas Panca Marga Probolinggo.
|
Text
COVER SKRIPSI SULAIMAN AL ZAMHURI.pdf Download (102kB) | Preview |
|
Text
DAFTAR ISI SULAIMAN AL ZAMHURI.pdf Restricted to perpustakaan UPM Download (143kB) |
||
|
Text
ABSTRAK SULAIMAN AL ZAMHURI.pdf Download (142kB) | Preview |
|
Text
BAB I SULAIMAN AL ZAMHURI.pdf Restricted to perpustakaan UPM Download (227kB) |
||
Text
BAB II SULAIMAN AL ZAMHURI.pdf Restricted to perpustakaan UPM Download (353kB) |
||
Text
BAB III SULAIMAN AL ZAMHURI.pdf Restricted to perpustakaan UPM Download (253kB) |
||
Text
BAB IV SULAIMAN AL ZAMHURI.pdf Restricted to perpustakaan UPM Download (138kB) |
||
Text
DAFTAR PUSTAKA SULAIMAN AL ZAMHURI.pdf Restricted to perpustakaan UPM Download (85kB) |
Abstract
Sejatinya, kebebasan berkontrak berpangkal pada kedudukan kedua belah pihak yang sama kuatnya, memiliki posisi tawar (bargaining position) yang sama, sehingga masing-masing pihak berkedudukan sebagai mitra kontrak. Kenyataannya tidaklah begitu, dalam pembuatan kontrak masing-masing pihak, terutama pihak yang berada dalam posisi ekonomis kuat berusaha untuk merebut dominasi atas pihak lainnya dan saling berhadapan sebagai lawan kontrak. Pihak yang posisinya lebih kuat dapat memaksakan keinginannya terhadap pihak lain demi keuntungannya sendiri, sehingga melahirkan isi dan syarat kontrak yang berat sebelah atau tidak adil. Padahal, keadilan dalam berkontrak lebih termanifestasikan apabila pertukaran kepentingan para pihak terdistribusi sesuai dengan hak dan kewajibannya secara proporsional. Karena itu, harus selalu diingat, bahwa penyusunan kontrak senantiasa bertolak dari sikap win-win attitude, yaitu suatu sikap yang dilandasi oleh itikad, bahwa kontrak itu sedapat mungkin akan menguntungkan secara timbal balik. Itulah sebabnya, pangkal tolak dari setiap kontrak sebenarnya adalah itikad baik, sekalipun dalam penyusunannya boleh saja melibatkan taktik dan strategi. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Apakah alasan yang dapat dijadikan sebagai unsur – unsur paksaan dalam membuat suatu perjanjian? Apakah akibat hukum bagi perjanjian yang didalamnya terkandung unsur paksaan? Penelitian ini menggunakan pendekatan yuridis normatif dan analisa data yang di pakai adalah Deskriptif kualitatif. Sumber data yang dipergunakan pada penelitian ini adalah data sekunder Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penulisan ini adalah menggunakan : metode penelitian kepustakaan (library research). Analisis data yang digunakan adalah analisa dengan metode kualitatif yaitu bahwa data yang dianalisa berupa asas, konsepsi, doktrin hukum serta isi kaedah hukum dianalisis secara kualitatif. Suatu perjanjian yang mengandung cacat dalam syarat subyeknya tidak selalu menjadikan perjanjian tersebut menjadi batal dengan sendirinya (Nietig) namun hanya memberikan kemungkinan bagi para pihak yang berkepentingan untuk mengajukan pembatalan (vernitiegbaar) sementara apabila cacat ini terjadi pada syarat obyektifnya maka perjanjian tersebut akan batal demi hukum
Item Type: | Thesis ( Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Perjanjian, Unsur Paksaan |
Subjects: | Fakultas Hukum |
Divisions: | Hukum |
Depositing User: | Admin Perpustakaan |
Date Deposited: | 26 Oct 2020 06:47 |
Last Modified: | 26 Oct 2020 06:47 |
URI: | http://repository.upm.ac.id/id/eprint/1425 |
Actions (login required)
View Item |