UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA MATA PELAJARAN IPA DI SD ISLAM TARBIYAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN MIND MAPPING TAHUN PELAJARAN 2018/2019

AINI, QURROTUL (2019) UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA MATA PELAJARAN IPA DI SD ISLAM TARBIYAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN MIND MAPPING TAHUN PELAJARAN 2018/2019. Skripsi thesis, Universitas Panca Marga Probolinggo.

Preview	Text COVER SKRIPSI QURROTUL AINI.pdf Download (31kB) | Preview
	Text DAFTAR ISI QURROTUL AINI.pdf Restricted to perpustakaan UPM Download (69kB)
Preview	Text ABSTRAK QURROTUL AINI.pdf Download (43kB) | Preview
	Text BAB I QURROTUL AINI.pdf Restricted to perpustakaan UPM Download (178kB)
	Text BAB II QURROTUL AINI.pdf Restricted to perpustakaan UPM Download (177kB)
	Text BAB III QURROTUL AINI.pdf Restricted to perpustakaan UPM Download (198kB)
	Text BAB IV QURROTUL AINI.pdf Restricted to perpustakaan UPM Download (338kB)
	Text BAB V QURROTUL AINI.pdf Restricted to perpustakaan UPM Download (9kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA QURROTUL AINI.pdf Restricted to perpustakaan UPM Download (85kB)

Abstract

Materi IPA yang relative banyak menuntut siswa untuk mengingat materi sedangkan selama ini guru hanya menggunakan model konvensional seperti ceramah, Tanya jawab, dan diskusi sehingga siswa kurang memahami materi yang telah disampaikan. Oleh karena itu, perlu adanya inovasi penggunaan model pembelajaran yang dapat melibatkan siswa secara aktif dalam pembelajaran. Model pembelajaran mind maaping dapat dijadikan alternatif dalam pemebelajaran IPA. Karena model pembelajaran mind mapping memungkin siswa untuk mengingat materi yang banyak dengan cara yang menyenangkan. Tujuan peneliti ini yaitu untuk mengkaji keefektifan penerapan model pembelajaran mind mapping terhadap hasil belajar IPA materi tumbuhan hijau dan penyesuaian makhluk hidup dengan lingkungannya pada siswa kelas V SD Islam Tarbiyah. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) model kurt lewin yang prosedur pelaksanaannya meliputi perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SD Islam Tarbiyah Kecamatan Gending Kabupaten Probolinggo, dengan jumlah siswa 22 yang terdiri dari 10 laki-laki dab 12 perempuan. Instrument penelitian yang digunakan adalah lembar observasi. Teknik pengumpulan data berupa observasi, tes, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah data hasil belajar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan model pembelajaran mind mapping dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA peningkatan setiap aspek hasil belajar siswa dapat dilihat dari pratindakan ,siklus I dan siklus II. Pada pratindakan nilai kognitif siswa yang mencapai KKM 70 terdapat 15 siswa (68,18%) yang mencapai KKM pada siklus 1 siswa yang mencapai KKM terdapat 16 siswa (72,72.%) dan 6 siswa belum tuntas (27,27%) dan pada siklus ke 2 juga mengalami peningkatan yaitu terdapat 17 siswa (82,63%) yang mendapat nilai tuntas dan 5 siswa (22,72%) yang blum tuntas. Hasil belajar ranah afektif, pada pratindakan terdapat 16 (72,72%) siswa yang mendapat nilai tuntas, 6 (27,27%) siswa masih belum tuntas. Pada siklus 1 yaitu terdapat 17 siswa (77,27%) mendapat nilai tuntas dan 5 siswa (22,72%) mendapat belum tuntas. Dari siklus 1 ke siklus ke 2 juga mengalami peningkatan yaitu 18 siswa (81,81%) mendapat nilai tuntas dan 4 siswa (18,18%) mendapat nilai belum tuntas pada kegiatan afektif.Sedangkan pada psikomotor, pada pratindakan terdapat 16 siswa (72,72%) mendapat nilai tuntas dan 6 siswa xii (27,27%) mendapat nilai belum tuntas, dan mengalami peningkatan pada siklus 1 yaitu terdapat 17 siswa (77,27%) mendapat nilai tuntas, dan dan 5 siswa (22,72%) mendapat nilai belum tuntas. Dari siklus 1 ke siklus 2 juga mengalami peningkatan skor psikomotor yaitu terdapat 18 siswa (81,81%) mendapat nilai tuntas dan 4 siswa (18,18%) mendapat nilai belum tuntas. Berdasarkan hasil penelitian pada siklus I dan siklus II yang dilakukan oleh peneliti menggunkan model pembelajran mind mapping pada mata pelajaran IPA, sangat sesuai dengan apa yang diingikan oleh peneliti sehingga peneliti ini dikatakan sukses dan berhasil. Kesusksessan dan keberhasilan dari peneliti ini dapat dilihat dari hasil yang dicapai melebihi nilai minimum ketuntasan dalam proses belajar mengajar. Terbukti pada siklus II, 88% siswa tuntas dalam pembelajaran tersebut.

Actions (login required)

View Item