TINJAUAN YURIDIS PEMUNGUTAN PAJAK PENGHASILAN TERHADAP YOUTUBER MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 36 TAHUN 2008 TENTANG PAJAK PENGHASILAN (PPh)

RAHMAWATI, AISYAH (2020) TINJAUAN YURIDIS PEMUNGUTAN PAJAK PENGHASILAN TERHADAP YOUTUBER MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 36 TAHUN 2008 TENTANG PAJAK PENGHASILAN (PPh). Skripsi thesis, Universitas Panca Marga Probolinggo.

[img]
Preview
Text
COVER SKRIPSI AISYAH RAHMAWATI.pdf

Download (47kB) | Preview
[img] Text
DAFTAR ISI AISYAH RAHMAWATI.pdf
Restricted to perpustakaan UPM

Download (37kB)
[img]
Preview
Text
ABSTRAK AISYAH RAHMAWATI.pdf

Download (12kB) | Preview
[img] Text
BAB I AISYAH RAHMAWATI.pdf
Restricted to perpustakaan UPM

Download (163kB)
[img] Text
BAB II AISYAH RAHMAWATI.pdf
Restricted to perpustakaan UPM

Download (234kB)
[img] Text
BAB III AISYAH RAHMAWATI.pdf
Restricted to perpustakaan UPM

Download (322kB)
[img] Text
BAB IV AISYAH RAHMAWATI.pdf
Restricted to perpustakaan UPM

Download (51kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA AISYAH RAHMAWATI.pdf
Restricted to perpustakaan UPM

Download (99kB)

Abstract

Youtuber adalah suatu pekerjaan bebas yang sedang naik daun, dimana pekerjaannya dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja. Penghasilan Youtuber diperoleh dari Google AdSense, dengan menempatkan iklan di akun YouTube yang akan diuploadnya. Youtuber termasuk Wajib Pajak Orang Pribadi, karena ketika Youtuber memperoleh penghasilan mereka wajib memungut, melaporkan, serta membayar besarnya pajak terutang kepada negara. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana proses pemungutan pajak penghasilan terhadap Youtuber, mengetahui bagaimana hambatan yang terjadi dalam pemungutan pajak penghasilan terhadap Youtuber dan mengetahui sanksi yang dikenakan apabila Youtuber tidak membayar pajak penghasilan. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kepustakaan yang bersifat yuridis-normatif, yaitu memperoleh data sekunder tentang peraturan perundang-undangan yang berlaku saat ini yang berkaitan dengan proses pemungutan pajak penghasilan terhadap Youtuber, hambatan yang terjadi dalam pemungutan pajak penghasilan terhadap Youtuber dan sanksi yang dikenakan apabila Yotuber tidak membayar pajak penghasilan, dan menggunakan analisis data deskriptif kualitatif yang kemudian ditarik kesimpulan secara deduktif yaitu bersifat umum ke yang bersifat khusus. Berdasarkan analisis data yang dilakukan, diperoleh kesimpulan bahwa proses pemungutan pajak penghasilan terhadap Youtuber dilakukan dengan menggunakan sistem Self Assessment System dimana Youtuber harus memungut, melaporkan, serta membayar pajak terutang secara mandiri melalui Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) tanpa menunggu Surat Tagihan Pajak (STP) yang diterbitkan oleh Fiskus. Dalam proses pemungutan pajak penghasilan terhadap Youtuber tidak akan berjalan dengan sebagaimana mestinya yang mengalami beberapa hambatan diataranya: Pertama, hambatan dari Youtuber yaitu kurang pengetahuan tentang tata cara pemungutan dan pembayaran pajak. Kedua, hambatan dari Fiskus yaitu kurangnya pelayanan dan pengawasan. Ketiga, hambatan dari Kantor Pelayanan Pajak yaitu kurang mengadakan sosialisasi terkait sistem perhitungan pajak, sehingga dari ketiga hambatan yang terjadi tersebut akan menyebabkan Youtuber tidak memenuhi kewajibannya sebagai Wajib Pajak dalam memungut dan membayar pajak terutang, serta Youtuber juga dapat melakukan penggelapan pajak dengan tidak menyampaikan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) yang secara tidak lengkap dan/atau tidak benar, yang mengakibatkan Youtuber terkena sanksi di bidang perpajakan.

Item Type: Thesis ( Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Youtuber, Pajak Penghasilan, Pemungutan Pajak, Sanksi Pajak, Akibat Hukum.
Subjects: Fakultas Hukum
Divisions: Hukum
Depositing User: Admin Perpustakaan
Date Deposited: 13 Mar 2021 06:28
Last Modified: 13 Mar 2021 06:28
URI: http://repository.upm.ac.id/id/eprint/1771

Actions (login required)

View Item View Item