ANALISIS PENGGUNAAN ECONOMIC ORDER QUANTITY (EOQ) TERHADAP PERSEDIAAN BAHAN BAKU DALAM MENINGKATKAN EFISIENSI BIAYA PADA UD.ANKER DI KEDUNGSUPIT KABUPATEN PROBOLINGGO

DEWI, RATNA LISVIA (2020) ANALISIS PENGGUNAAN ECONOMIC ORDER QUANTITY (EOQ) TERHADAP PERSEDIAAN BAHAN BAKU DALAM MENINGKATKAN EFISIENSI BIAYA PADA UD.ANKER DI KEDUNGSUPIT KABUPATEN PROBOLINGGO. Skripsi thesis, Universitas Panca Marga Probolinggo.

Preview	Text COVER SKIPSI RATNA LISVIA DEWI.pdf Download (15kB) | Preview
	Text DAFTAR ISI RATNA LISVIA DEWI .pdf Restricted to perpustakaan UPM Download (88kB)
Preview	Text ABSTRAK RATNA LISVIA DEWI .pdf Download (241kB) | Preview
	Text BAB I RATNA LISVIA DEWI.pdf Restricted to perpustakaan UPM Download (166kB)
	Text BAB II RATNA LISVIA DEWI.pdf Restricted to perpustakaan UPM Download (458kB)
	Text BAB III RATNA LISVIA DEWI.pdf Restricted to perpustakaan UPM Download (290kB)
	Text BAB IV RATNA LISVIA DEWI.pdf Restricted to perpustakaan UPM Download (284kB)
	Text BAB V RATNA LISVIA DEWI.pdf Restricted to perpustakaan UPM Download (87kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA RATNA LISVIA DEWI.pdf Restricted to perpustakaan UPM Download (81kB)

Abstract

Penelitian dilakukan di UD. Anker Kedungsupit Kabupaten Probolinggo dengan tujuan untuk mengetahui analisis penggunaan economic order quantity (eoq) terhadap persediaan bahan baku dalam meningkatkan efisiensi biaya serta membandingkan hasil perhitungan menurut metode perusahaan dengan metode Economic Order Quantity. Untuk diajukan skripsi dengan judul “Analisis Penggunaan Economic Order Quantity (EOQ) Terhadap Persediaan Bahan Baku Dalam Meningkatkan Efisiensi Biaya Pada UD. Anker Di Kedungsupit Kabupaten Probolinggo”. Bahan baku persediaan yang diteliti yaitu bahan baku kayu pada bulan Desember 2019. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan perhitungan persediaan bahan baku menggunakan metode Economic Order Quantity memiliki nilai yang lebih rendah dibandingkan dengan metode yang digunakan oleh perusahaan. Hasil perhitungan biaya persediaan bahan baku menurut metode yang digunakan perusahaan sebesar Rp. 33.901.518 sedangkan menurut hasil analisis dengan metode Economic Order Quantity sebesar Rp. 33.521.477 terdapat selisih sebesar Rp. 380.041. Pembelian bahan baku optimal tiap kali pesan menurut metode EOQ adalah 687,60 m3. Sedangkan menurut perusahaan adalah 681,54 m3. Frekuensi pembelian bahan baku optimal menurut metode EOQ adalah sebanyak 18 kali . Sedangkan menurut kebijakan perusahaan adalah 40 kali. Usulan penggunaan metode Economic Order Quantity diharapkan agar pemilik bisa menerapkan perhitungan Economic Order Quantity tersebut supaya perusahaan dapat menentukan biaya persediaan bahan baku dan frekuensi pembelian bahan baku secara lebih efisien dengan begitu pemilik dapat mengetahui keseluruhan biaya persediaan bahan baku.

Actions (login required)

View Item