Budaya Tonjokan dalam Adat Perkawinan Bagian dari Akuntansi Berkelanjutan dan Keberadaan Modal Sosial (Studi kasus di Kecamatan Sumberasih Kabupaten Probolinggo).

Kulsum, Umi (2018) Budaya Tonjokan dalam Adat Perkawinan Bagian dari Akuntansi Berkelanjutan dan Keberadaan Modal Sosial (Studi kasus di Kecamatan Sumberasih Kabupaten Probolinggo). Skripsi thesis, Universitas Panca Marga Probolinggo.

[img]
Preview
Text
Cover Skripsi UMI KULSUM.pdf

Download (67kB) | Preview
[img] Text
Daftar Isi UMI KULSUM.pdf
Restricted to perpustakaan UPM

Download (21kB)
[img]
Preview
Text
Abstrak UMI KULSUM.pdf

Download (32kB) | Preview
[img] Text
BAB I UMI KULSUM.pdf
Restricted to perpustakaan UPM

Download (41kB)
[img] Text
BAB II UMI KULSUM.pdf
Restricted to perpustakaan UPM

Download (162kB)
[img] Text
BAB III UMI KULSUM.pdf
Restricted to perpustakaan UPM

Download (72kB)
[img] Text
BAB IV UMI KULSUM.pdf
Restricted to perpustakaan UPM

Download (217kB)
[img] Text
Daftar Pustaka UMI KULSUM.pdf
Restricted to perpustakaan UPM

Download (29kB)

Abstract

Penelitian ini berusaha mengungkap keberadaan modal sosial dalam budaya tonjokan yang ada di adat perkawinan serta implikasinya terhadap akuntansi berkelanjutan bagi masyarakat di Kecamatan Sumberasih Kabupaten Probolinggo. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan fenomenologi Sosiologi. Penelitian ini dilakukan secara bertahap, tahap pertama pada awal Maret peneliti mengajukan judul kepada dosen pembimbing. Setelah mendapat persetujuan dari dosen pembimbing, peneliti mulai memilih lokasi. Tahap kedua awal bulan Mei peneliti mengunjungi Kecamatan Sumberasih untuk meminta data tentang profil di Kecamatan Sumberasih Kabupaten Probolinggo.Tahap ketiga melakukan observasi di Desa Pesisir, Desa Mentor dan Desa Sumurmati. Pada bulan Mei ketika orang tua peneliti diberi tonjokan dan yang menjadi tamu undangan adalah peneliti sendiri maka disitu peneliti mencoba berbincang-bincang kepada tamu lain bertanya mengenai budaya tonjokan. Beberapa hari kemudian ketika ada undangan hajatan lain, peneliti kembali mencari informasi. Penelitian ini dilakukan kepada 9 informan yang didalamnya berisi 5 pihak pemberi tonjokan dan 4 pihak penerima tonjokan. Di bulan Agustus ini musim nikahan dan kebetulan salah satu dari pemberi tonjokan tersebut adalah saudara dari si peneliti, beliau mengadakan sebuah hajatan pernikahan dan 2 minggu sebelumnya telah menyebarkan atau memberikan sebuah tonjokan, sehingga bisa membantu peneliti dalam mencari tahu lebih detail mengenai budaya tonjokan yang bertempat di Desa Pesisir Kecamatan Sumberasih. Demi kesungguhan peneliti, peneliti hadir selama 7 hari diacara hajatan tersebut dari pertama kali rewang hingga selesai. Hasil penelitian ini adalah pertama, Budaya tonjokan di Kecamatan Sumberasih Kabupaten Probolinggo merupakan salah satu bagian dari mekanisme perkawinan. Tetapi meskipun begitu semua itu tergantung oleh pihak yang akan menyelenggarakan hajatan, lebih memilih cara mengundang melalui lisan, melalui kertas atau tonjokan yang berupa sabun dan rokok. Kedua, Masyarakat di Kecamatan Sumberasih Kabupaten Probolinggo bahwasannya tanpa disadari sudah menerapkan akuntansi berkelanjutan dan keberadaan modal sosial didalam budaya tonjokan, semua itu bisa dilihat dari interaksi masyarakat dalam menyelenggarakan sebuah perkaiwnan.

Item Type: Thesis ( Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Budaya Tonjokan, Modal Sosial, Akuntansi Berkelanjutan, Spiritualitas
Subjects: Fakultas Ekonomi
Divisions: Akuntansi
Depositing User: Admin Perpustakaan
Date Deposited: 16 Apr 2019 03:57
Last Modified: 16 Apr 2019 03:57
URI: http://repository.upm.ac.id/id/eprint/197

Actions (login required)

View Item View Item