PENGARUH KONSENTRASI DAN INTERVAL WAKTU PEMBERIAN BOKASHI CAIR TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN SAWI PAGODA (Brassica narinosa)

APRILIYA, RENI (2020) PENGARUH KONSENTRASI DAN INTERVAL WAKTU PEMBERIAN BOKASHI CAIR TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN SAWI PAGODA (Brassica narinosa). Skripsi thesis, Universitas Panca Marga Probolinggo.

Preview	Text COVER SKRIPSI RENI APRILIYA.pdf Download (186kB) | Preview
	Text DAFTAR ISI RENI APRILIYA.pdf Restricted to perpustakaan UPM Download (172kB)
Preview	Text ABSTRAK RENI APRILIYA.pdf Download (169kB) | Preview
Preview	Text BAB I RENI APRILIYA.pdf Download (175kB) | Preview
	Text BAB I RENI APRILIYA.pdf Restricted to perpustakaan UPM Download (175kB)
	Text BAB II RENI APRILIYA.pdf Restricted to perpustakaan UPM Download (321kB)
	Text BAB III RENI APRILIYA.pdf Restricted to perpustakaan UPM Download (293kB)
	Text BAB IV RENI APRILIYA.pdf Restricted to perpustakaan UPM Download (279kB)
	Text BAB V RENI APRILIYA.pdf Restricted to perpustakaan UPM Download (162kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA RENI APRILIYA.pdf Restricted to perpustakaan UPM Download (393kB)

Abstract

Sawi pagoda merupakan varian baru, yang termasuk dari keluarga Brassicaceae tanaman asli Asia khususnya berasal dari Cina. Prospek pengembangan budidaya sawi pagoda amat cerah untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Sawi pagoda layak untuk dibudidayakan di Indonesia, karena iklim, cuaca, dan tanahnya sangat cocok untuk mengembangkan budidaya pagoda dan hasilnya tidak jauh seperti dari tempat asalnya. Pada saat diketahui produksi pagoda masih terbatas, sedangkan kebutuhan pasar semakin meningkat. Oleh karena itu diperlukan peningkatan produksi melalui perbaikan teknik budidaya seperti dengan pemberian pupuk alami untuk memperbaiki unsur hara yang ada di dalam tanah dapat dilakukan dengan pemupukan. Salah satu pupuk organik yang bisa memperbaiki unsur hara tanah dan bisa meningkatkan kualitas dan kuantitas panen adalah limbah air cucian beras. Air cucian beras mempunyai banyak manfaat untuk tanaman, mudah diperoleh petani dan ramah lingkungan memiliki harga yang murah sehingga dapat terjangkau oleh petani. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon beberapa macam konsentrasi bokashi cair air cucian beras, interval waktu pemberian dan interaksinya terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman sawi pagoda (Brassica narinosa). Penelitian yang dilakukan adalah penelitian dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan dua faktor perlakuan yaitu: Konsentrasi bokashi cair air cucian beras 4 taraf perlakuan dan interval waktu pemberian 3 taraf perlakuan. Penelitian dilakukan dengan 3 kali ulangan, parameter pengamatan meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, brangkasan basah, brangkasan kering dan panjang akar. Analisis statistik dilakukan terhadap semua data hasil pengamatan tanaman menggunakan sidik ragam (uji F). Apabila sidik ragam faktor tunggal memberikan pengaruh nyata maka dilakukan uji lanjut menggunakan uji BNT 5%. Apabila sidik ragam interaksi memberikan pengaruh nyata maka dilakukan uji lanjut menggunakan uji DMRT 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan Konsentrasi bokashi cair memberikan pengaruh nyata pada parameter tinggi tanaman pada umur 14 HST, xii xii juga berpengaruh nyata pada jumlah daun, luas daun, bobot brangkasan basah, bobot brangkasan kering dan panjang akar. Perlakuan konsentrasi (K) terbaik pada K3(30% bokashi cair). Interval waktu pemberian bokashi berpengaruh tidak nyata pada semua parameter pengamatan. Terjadi interaksi antara konsentrasi pemberian bokashi cair dan interval waktu pemberian terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman sawi pagoda pada hampir semua parameter pengamatan, kecuali tinggi tanaman, jumlah daun dan luas daun di umur 7 dan 14 HST. Kombinasi perlakuan yang mempunyai nilai rerata tertinggi adalah K3L2(30% bokashi cair diberikan 6 hari sekali).

Actions (login required)

View Item