SANTOSO, IRWAN (2019) ANALISIS SISTEM PENJADWALAN PERAWATAN MESIN PULVERIZER UNIT 1 DI PT. PJB UNIT PEMBANGKITAN PAITON. Skripsi thesis, Universitas Panca Marga Probolinggo.
|
Text
COVER SKRIPSI IRWAN SANTOSO.pdf Download (34kB) | Preview |
|
Text
DAFTAR ISI IRWAN SANTOSO.pdf Restricted to perpustakaan UPM Download (153kB) |
||
|
Text
ABSTRAK IRWAN SANTOSO.pdf Download (17kB) | Preview |
|
Text
BAB I IRWAN SANTOSO.pdf Restricted to perpustakaan UPM Download (333kB) |
||
Text
BAB II IRWAN SANTOSO.pdf Restricted to perpustakaan UPM Download (486kB) |
||
Text
BAB III IRWAN SANTOSO.pdf Restricted to perpustakaan UPM Download (430kB) |
||
Text
BAB IV IRWAN SANTOSO.pdf Restricted to perpustakaan UPM Download (1MB) |
||
Text
BAB V IRWAN SANTOSO.pdf Restricted to perpustakaan UPM Download (50kB) |
||
Text
DAFTAR PUSTAKA IRWAN SANTOSO.pdf Restricted to perpustakaan UPM Download (591kB) |
||
Text
DAFTAR PUSTAKA IRWAN SANTOSO.pdf Restricted to perpustakaan UPM Download (591kB) |
Abstract
Kegiatan pemeliharaan (maintenance) adalah kegiatan pendukung utama yang bertujuan untuk menjamin kelangsungan peranan (fungsional) suatu sistem produksi (peralatan, mesin) sehingga pada saat dibutuhkan dapat dipakai sesuai kondisi yang diharapkan. Hal ini dapat dicapai antara lain dengan melakukan perencanaan dan penjadwalan tindakan perawatan dengan tetap memperhatikan fungsi pendukungnya serta dengan memperhatikan kriteria minimasi ongkos. Peranan perawatan baru akan sangat terasa apabila sistem mulai mengalami gangguan atau tidak dapat dioperasikan lagi. Penelitian ini dilaksanakan bekerja sama dengan PT. PJB UP PAITON 1&2, dalam menentukan strategi sistem penjadwalan perawatan mesin diperlukan penerapan failure mode and effect analysis (FMEA) untuk menentukan komponen kritis, mean time between failure (MTBF) dan mean time to repair (MTTR) untuk mengetahui rata-rata waktu suatu mesin dapat dioperasikan sebelum terjadinya kerusakan dan rata-rata waktu untuk melakukan perbaikan yang dibutuhkan oleh suatu komponen sistem penjadwalan mesin serta Availability untuk melihat line stop ditinjau dari aspek brackdown saja. Setelah dilakukan analisis dari hasil perhitungan dapat diketahui bahwa didapatkan 10 komponen kritis dari RPN yang terbesar pada mode kerusakan line pyrite hopper 1A bolong dan yang terendah adalah pada sensor temp OB bering mtr mill 1C rembes. Setelah dilakukan analisis dengan menggunakan mean time between failure (MTBF) dan mean time to repair (MTTR) didapatkan availability kecil yaitu 28% maka penjadwalan untuk mesin pulverizer berubah dari semula 2 minggu 2 kali, berubah menjadi 1 minggu 2 kali. maka perusahaan harus komitmen terhadap pemenuhan preventive maintenance pada mesin. Perusahaan perlu merubah jadwal kerja preventive maintenance yang sudah ada dengan jadwal yang baru.
Item Type: | Thesis ( Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Perawatan, Komponen Kritis, Mean Time Between failure (MTBF) |
Subjects: | Fakultas Teknik |
Divisions: | Teknik Industri |
Depositing User: | Admin Perpustakaan |
Date Deposited: | 31 Jul 2019 04:35 |
Last Modified: | 31 Jul 2019 04:35 |
URI: | http://repository.upm.ac.id/id/eprint/324 |
Actions (login required)
View Item |