Pengaruh Pemberian Air Kelapa dan Ekstrak Bonggol Pisang Terhadap Pertumbuhan Bibit dan Hasil Bawang Merah (Allium ascalonicum L.)

Asmara, Nur Avdiranny (2019) Pengaruh Pemberian Air Kelapa dan Ekstrak Bonggol Pisang Terhadap Pertumbuhan Bibit dan Hasil Bawang Merah (Allium ascalonicum L.). Skripsi thesis, Universitas Panca Marga Probolinggo.

Preview	Text COVER SKRIPSI Nur Avdiranny.pdf Download (172kB) | Preview
	Text DAFTAR ISI Nur Avdiranny.pdf Restricted to perpustakaan UPM Download (84kB)
Preview	Text ABSTRAK Nur Avdiranny.pdf Download (79kB) | Preview
	Text BAB I Nur Avdiranny.pdf Restricted to perpustakaan UPM Download (100kB)
	Text BAB II Nur Avdiranny.pdf Restricted to perpustakaan UPM Download (589kB)
	Text BAB III Nur Avdiranny.pdf Restricted to perpustakaan UPM Download (239kB)
	Text BAB IV Nur Avdiranny.pdf Restricted to perpustakaan UPM Download (271kB)
	Text BAB V Nur Avdiranny.pdf Restricted to perpustakaan UPM Download (10kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA Nur Avdiranny.pdf Restricted to perpustakaan UPM Download (94kB)

Abstract

Kabupaten Probolinggo merupakan salah satu sentra produksi bawang merah (Allium ascalonicum L.)di Jawa Timur. Bawang merah merupakan salah satu komoditas hortikultura unggulan karena memiliki nilai ekonomis tinggi untuk berbagai kebutuhan yang terus meningkat. Sementara produktivitas bawang merah belum mencukupi kebutuhan. Ini menyebabkan prospek pengembangn bawang merah cukup baik. Penyebab kurangnya produktivitas bawang merah antara lain teknik budidaya bawang merah yang kurang optimal. Oleh karena itu, salah satu upaya meningkatkan pertumbuhan dan produktivitas bawang merah adalah dengan penggunaan zat pengatur tumbuh (ZPT) yang dapat diperoleh dalam air kelapa dan ekstrak bonggol pisang. Penggunaan ZPT diharapkan dapat meningkatkan proses pembelahan sel, diferensiasi sel, dan morfogenesis sehingga pertumbuhan dan produktivitas tanaman bawang merah dapat lebih baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian air kelapa, ekstrak bonggolpisang, dan interaksinya terhadap pertumbuhan bibit dan hasil bawang merah. Penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimental menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 2 faktor perlakuan yaitu: (1) perendaman dalam air kelapa dan (2) perendaman dalam ekstrak bonggol pisang. Masing-masing perlakuan memiliki 4 taraf perlakuan yaitu konsentrasi larutan 0%, 20%, 40%, dan 60%. Penelitian dilakukan sebanyak 3 kali ulangan. Parameter pengamatan meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, berat brangkasan basah, berat brangkasan kering, berat umbi kering, dan diameter umbi. Data dianalisis menggunakan uji-F atau analysis of variance (Anova) dua arah dengan taraf signifikansi 5% (α=0.05). Jika hasil uji F menunjukkan adanya pengaruh nyata dari perlakuan, analisis dilanjutkan dengan uji BNT taraf signifikansi 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan perendaman bibit bawang merah dalam air kelapa, ekstrak bonggol pisang, dan interaksinya terhadap pertumbuhan bibit dan hasil bawang merah. Perendaman bibit dalam air kelapa konsentrasi 40% (K2) memberi pengaruh terbaik pada tinggi tanaman 24 HST rerata 26.42 cm, jumlah daun rerata 23.17 helai, berat brangkasan basah rerata 482.54 gr, berat brangkasan kering rerata 299.42 gr, berat umbi rerata 13.04 gr/umbi, dan diameter umbi rerata 2.17 cm. Peredaman bibit dalam larutan ekstrak bonggol pisang konsentrasi 40% (L2) memberi pengaruh terbaik pada tinggi tanaman 24 HST rerata 26.28 cm, jumlah daun rerata 33.15, berat brangkasan basah rerata 489.02 gr, berat brangkasan kering rerata 307.25 gr, berat umbi kering rerata 13.22 gr, dan diameter umbi rerata 2.19 cm. Sedangkan pengaruh interaksi terbaik pada tinggi tanaman bawang merah umur 24 HST yaitu perlakuan L1K2 (26.69 cm) dan jumlah daun rerata 34.25 helai, berat brangkasan basah rerata 456.30 gr, berat brangkasan kering rerata 287.14 gr, berat umbi kering rerata 12.4 gr/umbi, dan diameter umbi rerata 2.1 cm pada perlakuan L1K1.

Actions (login required)

View Item