STUDY MENGENAI PERBEDAAN PAJAK PBB SEBELUM DAN SESUDAH BERLAKUNYA UNDANG – UNDANG NOMOR 28 TAHUN 2009 TENTANG PAJAK DAERAH DAN RETRIBUSI DAERAH

TAMAMY, IZZUL FIKRI ARIF (2024) STUDY MENGENAI PERBEDAAN PAJAK PBB SEBELUM DAN SESUDAH BERLAKUNYA UNDANG – UNDANG NOMOR 28 TAHUN 2009 TENTANG PAJAK DAERAH DAN RETRIBUSI DAERAH. Skripsi thesis, Universitas Panca Marga.

[img]
Preview
Text
COVER IZZUL FIKRI ARIF TAMAMY.pdf

Download (99kB) | Preview
[img] Text
DAFTAR ISI IZZUL FIKRI ARIF TAMAMY.pdf
Restricted to perpustakaan UPM

Download (123kB)
[img]
Preview
Text
ABSTRAK IZZUL FIKRI ARIF TAMAMY.pdf

Download (76kB) | Preview
[img] Text
BAB 1 IZZUL FIKRI ARIF TAMAMY.pdf
Restricted to perpustakaan UPM

Download (248kB)
[img] Text
BAB II IZZUL FIKRI ARIF TAMAMY.pdf
Restricted to perpustakaan UPM

Download (379kB)
[img] Text
BAB III IZZUL FIKRI ARIF TAMAMY.pdf
Restricted to perpustakaan UPM

Download (348kB)
[img] Text
BAB IV IZZUL FIKRI ARIF TAMAMY.pdf
Restricted to perpustakaan UPM

Download (82kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA IZZUL FIKRI ARIF TAMAMY .pdf
Restricted to perpustakaan UPM

Download (112kB)
[img] Text
SURAT KETERANGAN BEBAS PLAGIASI.pdf
Restricted to perpustakaan UPM

Download (285kB)

Abstract

Melalui implementasi Undang-Undang No. 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi, kewenangan pemungutan pajak dari Pajak Bumi Bangunan Sektor Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) dialihkan kepada pemerintah daerah, dalam hal ini pemerintah kota dan pemerintah kabupaten. Kondisi tersebut akan menstimulasi pemerintah daerah untuk berupaya lebih keras mencari potensi pendapatan PAD dari sektor PBBP2 pada wilayah kewenangannya. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui implementasi pengalihan kewenangan pemungutan PBB-P2 terhadap penerimaan daerah dan (2) mengetahui faktor penghambat efektivitas pemungutan PBB-P2. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dan pemungutan PBB-P2 oleh wilayah perkotaan. Data mencakup data primer yang diperoleh melalui wawancara mendalam dengan lembaga terkait dan data sekunder dari berbagai terbitan. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa pengalihan pemungutan Pajak Bumi Bangunan P2 dilaksanakan oleh Dispenda Pemerintah dengan membentuk lembaga khusus yang berbentuk unit pelaksana tugas (UPT), yang kewenangan pemungutan mencakup daerah perkotaan. Beberapa upaya sosialisasi dalam meningkatkan pemungutan PBB-P2, antara lain dengan merevisi basis data yang diperoleh dari KPP, merevitalisasi pemungutan, meningkatkan pengawasan hasil pajak, meningkatkan efisiensi administrasi, koordinasi dengan Lembaga yang terkait, untuk pembayaran PBB. Efektivitas pemungutan PBB-P2 yang telah dilaksanakan oleh Dispenda melalui UPT khusus PBB menunjukkan kriteria “sangat efektif”, namun demikian proporsi dari sisi penerimaan masih rendah. Kenaikan penerimaan tersebut semata-mata adanya kebijakan menaikkan tarif PBB yang diberlakukan oleh Pemkot. Sedangkan sumbangan PBB tahun 2012-2014 menunjukkan bahwa peran penerimaan PBB terhadap realisasi PAD termasuk dalam kriteria masih rendah.

Item Type: Thesis ( Skripsi)
Uncontrolled Keywords: PBB-P2, desentralisasi, pajak, penerimaan daerah
Subjects: Fakultas Hukum
Divisions: Hukum
Depositing User: Admin Perpustakaan
Date Deposited: 30 Sep 2024 06:06
Last Modified: 30 Sep 2024 06:06
URI: http://repository.upm.ac.id/id/eprint/4900

Actions (login required)

View Item View Item