PERAN PEMERINTAH DALAM MENANGANI MARAKNYA PENCURIAN KAYU (ILLEGAL LOGGING) YANG TERJADI DI DESA JATISARI KECAMATAN KURIPAN KABUPATEN PROBOLINGGO

SAIFULLAH, ACHMAD RIDWAN (2018) PERAN PEMERINTAH DALAM MENANGANI MARAKNYA PENCURIAN KAYU (ILLEGAL LOGGING) YANG TERJADI DI DESA JATISARI KECAMATAN KURIPAN KABUPATEN PROBOLINGGO. Skripsi thesis, Universitas Panca Marga.

Preview	Text 1 COVER ACHMAD RIDWAN SAIFULLAH .pdf Download (171kB) | Preview
	Text 11 DAFTAR ISI ACHMAD RIDWAN SAIFULLAH .pdf Restricted to perpustakaan UPM Download (286kB)
Preview	Text 8 RINGKASAN ACHMAD RIDWAN SAIFULLAH .pdf Download (119kB) | Preview
	Text 15 BAB I ACHMAD RIDWAN SAIFULLAH .pdf Restricted to perpustakaan UPM Download (279kB)
	Text 16 BAB II ACHMAD RIDWAN SAIFULLAH .pdf Restricted to perpustakaan UPM Download (569kB)
	Text 17 BAB III ACHMAD RIDWAN SAIFULLAH .pdf Restricted to perpustakaan UPM Download (305kB)
	Text 18 BAB IV ACHMAD RIDWAN SAIFULLAH .pdf Restricted to perpustakaan UPM Download (1MB)
	Text 19 BAB V ACHMAD RIDWAN SAIFULLAH .pdf Restricted to perpustakaan UPM Download (27kB)
	Text 20 DAFTAR PUSTAKA ACHMAD RIDWAN SAIFULLAH .pdf Restricted to perpustakaan UPM Download (141kB)
	Text 7 PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI ACHMAD RIDWAN SAIFULLAH .pdf Restricted to perpustakaan UPM Download (160kB)

Abstract

Penebangan liar adalah penyebab utama penggundulan hutan di Indonesia yang mencapai tingkat kecepatan 1.6–2.0 juta hektar per tahun sehingga Menteri Kehutanan Indonesia telah menempatkan pembasmian aktivitas penebangan liar termasuk perdagangan kayu illegal sebagai agenda utama dalam lima kebijakan utama sektor kehutanan pada masa pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid yang kemudian kebijakan ini dilanjutkan pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dengan pendekatan-pendekatan yang lebih proaktif guna mengurangi nilai kerugian Negara akibat praktek illegal logging tersebut. Sekitar 750 hektar luas hutan yang ada di Desa Jatisari kebanyakan menggunakan tanaman jati mengingat kayu jati merupakan faktor kayu yang menjadi tempat penyimpanan air terbesar di kawasan hutan. Sesuai ketentuan Pasal 37 ayat (3) Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, perlu membentuk Peraturan Desa tentang Kewenangan Berdasarkan Hak Asal Usul dan Kewenangan Lokal Berskala Desa. Jadi untuk menjaga kekeringan yang ada di Desa Jatisari maka perlu kesadaran masyarakat akan pentingnya kayu jati pada sumber mata air. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menganalisis mengenai pemerintah dalam menangani maraknya pencurian kayu (ilegal logging) yang terjadi di Desa Jatisari Kecamatan Kuripan Kabupaten Probolinggo dan untuk mengetahui apa saja yang menjadi faktor penghambat dalam menangani maraknya pencurian kayu (ilegal logging) yang terjadi di Desa Jatisari Kecamatan Kuripan Kabupaten Probolinggo. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis kualitatif menurut Miles Huberman (1984) yang terdiri dari proses pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan Peran pemerintah dalam menangani maraknya pencurian kayu (ilegal logging) di Desa Jatisari Kecamatan Kuripan Kabupaten Probolinggo dengan cara memberikan penyuluhan pada masyarakat. Memberlakukan Undang Undang tentang Kehutanan. Reboisasi, mennam kembali hutan yang gundul demi mencegah terjadinya bencana alam kebakaran dan longsor yang dapat membahayakan masyarakat Desa Jatisari Kecamatan Kuripan Kabupaten Probolinggo. Sedangkan faktor penghambat pemerintah dalam menangani maraknya pencurian kayu (ilegal logging) di Desa Jatisari Kecamatan Kuripan Kabupaten Probolinggo adalah kurangnya kualitas SDM di Desa Jatisari dan lemahnya sanksi yang berlaku pada pelaku penrian kayu ilegal.

Actions (login required)

View Item