Alwi, (2012) PENGENDALIAN DAN PERBAIKAN KUALITAS PRODUK PARTICLE BOARD MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONSEP SIX SIGMA (STUDI KASUS DI PT. KUTAI TIMBER INDONESIA PROBOLINGGO). Skripsi thesis, Universitas Panca Marga.
|
Text
1 COVER JUDUL Alwi .pdf Download (44kB) | Preview |
|
![]() |
Text
8 Daftar Isi Alwi .pdf Restricted to perpustakaan UPM Download (85kB) |
|
|
Text
6 Abstrak Alwi .pdf Download (60kB) | Preview |
|
![]() |
Text
10 Laporan bab I Alwi .pdf Restricted to perpustakaan UPM Download (67kB) |
|
![]() |
Text
11 Laporan bab II Alwi .pdf Restricted to perpustakaan UPM Download (863kB) |
|
![]() |
Text
12 Laporan bab III Alwi .pdf Restricted to perpustakaan UPM Download (76kB) |
|
![]() |
Text
13 Laporan bab IV Alwi .pdf Restricted to perpustakaan UPM Download (288kB) |
|
![]() |
Text
14Laporan bab V Alwi .pdf Restricted to perpustakaan UPM Download (14kB) |
|
![]() |
Text
15 Daftar Pustaka Alwi .pdf Restricted to perpustakaan UPM Download (124kB) |
Abstract
Pencapaian efektifitas, efisiensi dan produktifitas di divisi Particle Board PT. Kutai Timber Indonesia, sebagai perusahaan yang baru beroperasi selama kurang lebih empat tahun harus terus ditingkatkan, salah satunya dengan meningkatkan kualitas produk yang berorientasi pada perbaikan proses. Dengan menggunakan pendekatan konsep Six Sigma dilakukan analisa dan pengukuran terhadap proses berdasarkan konsep DMAIC (Define Measure Analyze Improve Control). Pada tahap Define dilakukan pengidentifikasian CTQ (Critical To Quality) terhadap produk Particle Board. Selanjutnya pada tahap Measure dilakukan identifikasi terhadap CTQ yang berpengaruh langsung terhadap kepuasan pelanggan dan mengukur nilai DPMO dan Level Sigma. Pada tahap Analyze, pengukuran proses dilakukan untuk mengetahui kemampuan proses menghasilkan produk tidak cacat yang ditunjukkan melalui indeks kapabilitas proses (Cpm dan Cpmk) serta mengidentifikasi sumber dan akar penyebab cacat produk menggunakan Diagram Pareto dan Diagram Cause Efect. Tahap Improve adalah tahap untuk menetapkan rencana tindakan perbaikan berdasarkan hasil yang diperoleh dari tahap Analyze. Dengan bantuan FMEA (Failure Mode and Efect Analysis) ditetapkan rangking prioritas tindakan perbaikan yang akan dilaksanakan. Hasil dari tindakan perbaikan yang dilakukan disarankan untuk didokumentasikan dan distandarisasikan untuk melaksanakan tahap Control sebagai bentuk pelaksanaan perbaikan yang berkelanjutan. Dari penelitian ini didapatkan bahwa perusahaan berada pada level 3-4 sigma dan diperlukan beberapa perbaikan untuk mengurangi variabilitas proses yang meliputi faktor manusia yaitu dengan memperketat pengawasan terhadap pelaksanaan kontrol proses. Faktor mesin meliputi pelaksanaan preventive maintenance, faktor material dengan jalan menetapkan standar recipe produksi dan metode kerja dengan cara mereview SOP serta standar parameter produksi secara periodic dan mensosialisasikan kepada operator. Semua rencana perbaikan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kualitas produk yang diproduksi.
Item Type: | Thesis ( Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Six Sigma, DMAIC, CTQ, DPMO, Sigma Level, Cpm, Cpmk, Diagram Pareto, Diagram Cause Efect, FMEA, RPN, Detactability, Occurance, Severity, Action Plan |
Subjects: | Fakultas Teknik dan Informatika |
Divisions: | S1 Teknik Elektro Fakultas dan Lembaga Layanan Universitas > Fakultas Teknik dan Informatika > S1 Teknik Elektro |
Depositing User: | Admin Perpustakaan |
Date Deposited: | 19 Jul 2025 03:46 |
Last Modified: | 19 Jul 2025 03:46 |
URI: | http://repository.upm.ac.id/id/eprint/5498 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |