PENGARUH SISTEM OLAH TANAH DAN TUMPANGSARI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN PARE (Momordica charantia L.)

PRANATA, ENDRIK DWI (2025) PENGARUH SISTEM OLAH TANAH DAN TUMPANGSARI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN PARE (Momordica charantia L.). Skripsi thesis, Universitas Panca Marga.

Preview	Text 1. COVER ENDRIK DWI PRANATA .pdf Download (223kB) | Preview
	Text 4. DAFTAR ISI ENDRIK DWI PRANATA .pdf Restricted to perpustakaan UPM Download (486kB)
Preview	Text 8. ABSTRAK ENDRIK DWI PRANATA .pdf Download (480kB) | Preview
	Text 10. BAB 1 ENDRIK DWI PRANATA .pdf Restricted to perpustakaan UPM Download (496kB)
	Text 11. BAB 2 ENDRIK DWI PRANATA .pdf Restricted to perpustakaan UPM Download (1MB)
	Text 12. BAB 3 ENDRIK DWI PRANATA .pdf Restricted to perpustakaan UPM Download (712kB)
	Text 13. BAB 4 ENDRIK DWI PRANATA .pdf Restricted to perpustakaan UPM Download (1MB)
	Text 14. BAB 5 ENDRIK DWI PRANATA .pdf Restricted to perpustakaan UPM Download (385kB)
	Text 15. DAFTAR PUSTAKA ENDRIK DWI PRANATA .pdf Restricted to perpustakaan UPM Download (611kB)
	Text 22. SURAT KETERANGAN BEBAS Plagiasi ENDRIK DWI PRANATA .pdf Restricted to perpustakaan UPM Download (701kB)

Abstract

Pertanian di Indonesia memegang peranan penting dalam memenuhi kebutuhan pangan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pare (Momordica charantia L.) merupakan salah satu komoditas hortikultura bernilai ekonomi yang permintaannya terus meningkat, namun ketersediaannya masih terbatas. Upaya peningkatan produktivitas pare dapat dilakukan melalui pengolahan tanah yang tepat dan penerapan sistem tumpangsari. Pengolahan tanah berperan dalam memperbaiki struktur tanah, meningkatkan aerasi, serta memaksimalkan penyerapan air dan unsur hara, sedangkan tumpangsari berfungsi mengoptimalkan pemanfaatan lahan, menekan serangan hama, serta meningkatkan kesuburan tanah melalui diversifikasi tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh sistem olah tanah, sistem tumpangsari, serta interaksinya terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman pare. Penelitian dilaksanakan di lahan dengan menggunakan Rancangan Petak Terbagi (Split Plot Design) dua faktor. Faktor pertama adalah sistem olah tanah yang terdiri atas tanpa olah tanah (S1), traktor rotari (S2), dan traktor singkal (S3). Faktor kedua adalah jenis tumpangsari, yaitu kacang tanah varietas Tala 1 (T1), kacang hijau varietas Vima 1 (T2), dan kedelai varietas Deja 1 (T3). Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem olah tanah memberikan pengaruh nyata terhadap hasil tanaman pare, di mana pengolahan tanah dengan traktor rotari menghasilkan hasil tertinggi dibandingkan perlakuan lainnya. Sistem tumpangsari juga berpengaruh nyata, dengan tumpangsari kacang tanah varietas Tala 1 menghasilkan hasil paling tinggi. Selain itu, terdapat interaksi antara pengolahan tanah dengan traktor rotari dan tumpangsari kacang tanah, yang mampu meningkatkan hasil tanaman pare hingga 3,64 ton ha⁻¹. Dengan demikian, kombinasi pengolahan tanah menggunakan traktor rotari dan tumpangsari kacang tanah varietas Tala 1 dapat direkomendasikan sebagai teknologi budidaya yang efektif untuk meningkatkan produktivitas pare serta mendukung sistem pertanian berkelanjutan.

Actions (login required)

View Item