PENGARUH DERAJAT PUTARAN PADA ERETAN MELINTANG TERHADAP KINERJA MESIN BUBUT HASIL PERANCANGAN

NASIRUDDIN, MUHAMMAD (2019) PENGARUH DERAJAT PUTARAN PADA ERETAN MELINTANG TERHADAP KINERJA MESIN BUBUT HASIL PERANCANGAN. Skripsi thesis, Universitas Panca Marga Probolinggo.

[img]
Preview
Text
COVER SKRIPSI MUHAMMAD NASIRUDDIN.pdf

Download (50kB) | Preview
[img] Text
DAFTAR ISI MUHAMMAD NASIRUDDIN.pdf
Restricted to perpustakaan UPM

Download (42kB)
[img] Text
ABSTRAK MUHAMMAD NASIRUDDIN.pdf
Restricted to perpustakaan UPM

Download (82kB)
[img] Text
BAB 1 MUHAMMAD NASIRUDDIN.pdf
Restricted to perpustakaan UPM

Download (41kB)
[img] Text
BAB 2 MUHAMMAD NASIRUDDIN.pdf
Restricted to perpustakaan UPM

Download (313kB)
[img] Text
BAB 3 MUHAMMAD NASIRUDDIN.pdf
Restricted to perpustakaan UPM

Download (111kB)
[img] Text
BAB 4 MUHAMMAD NASIRUDDIN.pdf
Restricted to perpustakaan UPM

Download (565kB)
[img] Text
BAB 5 MUHAMMAD NASIRUDDIN.pdf
Restricted to perpustakaan UPM

Download (156kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA MUHAMMAD NASIRUDDIN.pdf
Restricted to perpustakaan UPM

Download (35kB)

Abstract

Mesin bubut merupakan salah satu jenis mesin perkakas yang sering digunakan pada dunia manufaktur. Prinsip kerja pada proses turning atau lebih di kenal dengan proses bubut adalah proses penghilangan bagian dari benda kerja untuk memperoleh bentuk dengan ukuran tertentu. Prameter utama pada setiap proses pembubutan ialah kecepatan putar spindel (speed), gerak makan (feed), dan kedalaman potong (depth of cut) prameter ini adalah bagian yang bisa di atur oleh operator langsung. Pada penelitian ini di lakukan dengan cara memvariasi putaran rpm dan putaran eretan melintang. Hasil yang dicari diantaranya diameter ratarata, kecepatan potong, kedalaman potong, kecepatan makan, waktu pemotongan, dan kecepatan penghasilan geram, dari benda kerja kuningan dengan sepanjang 10 mm dan di bubut sepanjang 5 mm menggunakan pahat HSS, dengan memvariasi kecepatan putaran rpm dari kecepatan 1000 rpm, 1250 rpm, 1500 rpm, 1750 rpm, 2000 rpm, dan 2250 rpm, dan di setiap putaran rpm mempunyai putaran eretan yang bervariasi dari angka 45°, 90°, 135°, dan 180°, Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa putaran mesin 1000 rpm dengan putaran eretan 45° dengan benda kerja sepanjang 20 mm dan di bubut sepanjang 10 mm berdiameter awal 12,6 dan diameter akhir 12,09, berdiameter rata-rata 12,345 mm dengan kecepatan potong 38,76 mm/menit ≈ 0,03876 m/menit dengan kedalaman potong 0,255, menghasilkan gerak makan sebesar 0,005 mm/r dan kecepatan makan sebesar 5mm/menit sehingga didapatkan kecepatan penghasilan gram sebesar 0,006375 mm3/menit ≈ 0,00006375 m3/menit. Untuk kecepatan maksimum 2250 rpm dengan putaran 45° dengan benda kerja sepanjang 20 mm dan di bubut sepanjang 10 mm berdiameter awal 12,59 dan diameter akhir 12,07, berdiameter rata-rata 10,77 mm dengan kecepatan potong 76,09 mm/menit ≈ 0,07609 m/menit dengan kedalaman potong 0,26 mm menghasilkan gerak makan sebesar 0,002222 mm/r dan kecepatan makan sebesar 5 mm/menit sehingga didapatkan kecepatan penghasilan gram sebesar 0,002889 mm3/menit ≈ 0,00002889 m3/menit.

Item Type: Thesis ( Skripsi)
Uncontrolled Keywords: mesin bubut, kedalaman potong, kecepatan penghasilan gram
Subjects: Fakultas Teknik
Divisions: Teknik Mesin
Depositing User: Admin Perpustakaan
Date Deposited: 07 Feb 2020 04:26
Last Modified: 07 Feb 2020 04:26
URI: http://repository.upm.ac.id/id/eprint/639

Actions (login required)

View Item View Item