KEMATANGAN MENTAL REMAJA DALAM PENGASUHAN ORANGTUA SINGLE PARENT UNTUK MENJADI SOSOK IDEAL DI KELURAHAN SUMBERTAMAN, KECAMATAN WONOASIH, KOTA PROBOLINGGO

NEGARA, BOBBY ARUM KUSUMA (2019) KEMATANGAN MENTAL REMAJA DALAM PENGASUHAN ORANGTUA SINGLE PARENT UNTUK MENJADI SOSOK IDEAL DI KELURAHAN SUMBERTAMAN, KECAMATAN WONOASIH, KOTA PROBOLINGGO. Skripsi thesis, Universitas Panca Marga Probolinggo.

Preview	Text COVER SKRIPSI BOBBY ARUM.pdf Download (103kB) | Preview
	Text DAFTAR ISI BOBBY ARUM.pdf Restricted to perpustakaan UPM Download (90kB)
	Text RINGKASAN BOBBY ARUM .pdf Restricted to perpustakaan UPM Download (125kB)
	Text BAB 1 BOBBY ARUM.pdf Restricted to perpustakaan UPM Download (166kB)
	Text BAB 2 BOBBY ARUM.pdf Restricted to perpustakaan UPM Download (163kB)
	Text BAB 3 BOBBY ARUM.pdf Restricted to perpustakaan UPM Download (128kB)
	Text BAB 4 BOBBY ARUM.pdf Restricted to perpustakaan UPM Download (210kB)
	Text BAB 5 BOBBY ARUM.pdf Restricted to perpustakaan UPM Download (959B)
	Text DAFTAR PUSTAKA BOBBY ARUM.pdf Restricted to perpustakaan UPM Download (121kB)

Abstract

Salah satu fenomena yang banyak dijumpai dalam masyarakat kita saat ini adalah keberadaan orangtua tunggal atau lazim disebut dengan istilah “Single Parent”. Sebuah keluarga yang hanya memiliki orangtua tunggal dapat memicu serangkaian masalah khusus. Hal ini disebabkan karena hanya ada satu orangtua yang membesarkan anak mereka. Beberapa hasil penelitian mengatakan bahwa keutuhan keluarga mempengaruhi kematangan mental anak. Yang dimaksud dengan keutuhan keluarga adalah keutuhan dalam struktur keluarga, yaitu di dalam keluarga itu ada ayah, ibu dan anak-anak. Apabila tidak ada ayah atau ibu, atau keduanya tidak ada, makastrukturkeluargaitutidakutuhlagi. Berdasarkan hal tersebut penulis ingin mengkaji bagaimana kematangan mental remaja setelah di asuh orangtua single parent dan bagaimana pola asuh single parent dalammembentuk sosokideal anak dimasyarakat. Tujuan penelitian iniadalah, untuk mengetahui bagaimana kematangan mental remaja dalam pengasuhan orangtua single parent untuk menjadi sosok ideal di masyarakat. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis kualitatif menurut Miles Huberman yang terdiri dari proses pengumpulan data, reduksi data, penyajian datadanpenarikankesimpulan. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa, terjadinya perceraian diakibatkan oleh kematian sehingga pasangan merasa sedih yang akhirnya berpengaruh terhadap mental anak yang menurun dan berubahnya sikap anak. Kemudian dengan hasil ini menegaskan bahwa bercerainya orangtua benar-benar berdampak negatif pada anak yaitu berperilaku buruk bagi anak. Kemudia untuk mengetahui bagaimana kematangan mental remaja dalam pengasuhan orangtua single parent untuk menjadi sosok ideal di Kelurahan Sumbertaman, Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo yakni menggunakan teori Behavioristik yang dipelopori oleh Thorndike, Watson, ClarkHull,EdwinGhutriedanSkinner.

Actions (login required)

View Item