IMPLEMENTASI PROGRAM DANA ALOKASI KHUSUS BIDANG SANITASI (DAK SANITASI) DI DESA RANDUPUTIH, KECAMATAN DRINGU, KABUPATEN PROBOLINGGO

WAHYUNI, VIRA NUR (2023) IMPLEMENTASI PROGRAM DANA ALOKASI KHUSUS BIDANG SANITASI (DAK SANITASI) DI DESA RANDUPUTIH, KECAMATAN DRINGU, KABUPATEN PROBOLINGGO. Skripsi thesis, Universitas Panca Marga.

[img]
Preview
Text
COVER SKRIPSI VIRA NUR WAHYUNI.pdf

Download (38kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR ISI VIRA NUR WAHYUNI.pdf

Download (164kB) | Preview
[img]
Preview
Text
RINGKASAN VIRA NUR WAHYUNI.pdf

Download (131kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I VIRA NUR WAHYUNI.pdf

Download (197kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB II VIRA NUR WAHYUNI.pdf

Download (515kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB III VIRA NUR WAHYUNI.pdf

Download (118kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB IV VIRA NUR WAHYUNI.pdf

Download (2MB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB V VIRA NUR WAHYUNI.pdf

Download (157kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA VIRA NUR WAHYUNI.pdf

Download (218kB) | Preview
[img]
Preview
Text
SURAT KETERANGAN BEBAS PLAGIASI.pdf

Download (206kB) | Preview

Abstract

Air bersih dan sanitasi layak merupakan kebutuhan dasar bagi keberlangsungan hidup masyarakat. Setiap harinya masyarakat tidak lepas dengan kebutuhan air dan sanitasi, mulai dari mandi, mencuci hingga kakus sehingga air dan sanitasi harus dipelihara dan dikelola dengan baik. Jika air bersih dan sanitasi tidak dikelola dengan baik, dapat menurunkan kualitas hidup masyarakat terutama di masalah kesehatan. Hingga saat ini di Indonesia masih memiliki persoalan di bidang sanitasi, salah satunya perilaku buang air besar sembarangan (BABS). Buang air besar sembarangan merupakan suatu tindakan membuang kotoran di ladang, sungai, atau area terbuka lainnya dan dibiarkan menyebar mencemari lingkungan serta menjadi penyebab munculnya berbagai jenis penyakit. Kebiasaan ini tertanam sejak kecil dan sulit untuk dihilangkan hingga dewasa. Selain itu ketidakmampuan untuk memiliki sanitasi yang layak menyebabkan praktik buang air besar sembarangan dipandang normal dan tidak berbahaya. Melalui RPJMN 2020-2024 pemerintah menargetkan adanya peningkatan akses sanitasi yang layak dan berkelanjutan sebesar 90% akses layak yang mencakup 15% sanitasi aman dengan praktik buang air besar sembarangan turun menjadi 0% pada tahun 2024. Untuk mendukung terwujudnya target tersebut, pemerintah mengalokasikan dana alokasi khusus bidang sanitasi. Dana Alokasi Khusus bidang sanitasi merupakan bagian dari alokasi khusus fisik yang sumber pendanaannya dari APBN yang dialokasikan kepada pemerintah daerah. Desa Randuputih merupakan salah satu daerah yang menerima DAK Fisik Bidang Sanitasi yang diperuntukkan untuk membiayai kebutuhan sarana dan vii prasarana di bidang infrastruktur termasuk membangun sanitasi seperti pembangunan dan tangka septic. akses sanitasi layak dapat menghilangkan budaya tersebut dan memperbaiki taraf hidup masyarakat yang lebih baik. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui implementasi program DAK Fisik Bidang sanitasi di Desa Randuputih

Item Type: Thesis ( Skripsi)
Uncontrolled Keywords: implementasi, kebijakan sosial, dana alokasi khusus, sanitasi, standar pelayanan minimal
Subjects: Fakultas Sosial dan Ilmu Politik
Divisions: Administrasi Publik
Depositing User: Admin Perpustakaan
Date Deposited: 29 Feb 2024 05:56
Last Modified: 29 Feb 2024 05:56
URI: http://repository.upm.ac.id/id/eprint/4360

Actions (login required)

View Item View Item