IMPLEMENTASI PERWALI PROBOLINGGO NOMOR 22 TAHUN 2021 TERHADAP PATOLOGI BIROKRASI DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KOTA PROBOLINGGO

WAFA, ALI (2023) IMPLEMENTASI PERWALI PROBOLINGGO NOMOR 22 TAHUN 2021 TERHADAP PATOLOGI BIROKRASI DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KOTA PROBOLINGGO. Skripsi thesis, Universitas Panca Marga Probolinggo.

Preview	Text COVER SKRIPSI ALI WAFA.pdf Download (120kB) | Preview
Preview	Text DAFTAR ISI ALI WAFA.pdf Download (78kB) | Preview
Preview	Text ABSTRAK ALI WAFA.pdf Download (61kB) | Preview
Preview	Text BAB I ALI WAFA.pdf Download (120kB) | Preview
Preview	Text BAB II ALI WAFA.pdf Download (253kB) | Preview
Preview	Text BAB III ALI WAFA.pdf Download (117kB) | Preview
Preview	Text BAB IV ALI WAFA.pdf Download (643kB) | Preview
Preview	Text BAB V ALI WAFA.pdf Download (79kB) | Preview
Preview	Text DAFTAR PUSTAKA ALI WAFA.pdf Download (70kB) | Preview
Preview	Text SURAT KETERANGAN BEBAS PLAGIASI.pdf Download (273kB) | Preview

Abstract

Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui bentuk- bentuk patologi birokrasi dan faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya patologi birokrasi di Kota Probolinggo khusunya dalam penerimaan peserta didik baru jalur Zonasi pada tingkat sekolah dasar dan sekolah menengah pertama di lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Probolinggo. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dan tipe penelitian adalah deskriptif. Adapun informan penelitian ini, Kepala Dinas Pendidikan dan kebudayaan Kota Probolinggo, Staff Dinas, Sekolah Dasar Negri di lingkunga Kota Probolinggo serta Wali Murid. Data diperoleh dari hasil wawancara mendalam terhadap informan, observasi dan dokumentasi selama hampir dua bulan di lapangan. Data dianalisis secara deskriptif-kualitatif. Berdasarkan Penelitian yang telah dilakukan, maka di peroleh hasil: (1) Penerimaan Peserta didik baru jalur zonasi di Kota Probolinggo Secara umum sudah lebih baik. Namun masih terdapat beberapa patologi birokrasi khususnya dalam hal prilaku yang bersifat disfungsional yang menjangkiti tubuh birokrasi di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan seperti kurang cekatan dan mutu pelayanan yang rendah, kurang disiplin, diskriminasi/perbedaan pelayanan, tidak responsive, gratifikasi, dan pelayanan berbelit-belit; (2) berdasarkan kasus yang penulis temukan di lapangan, faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya patologi birokrasi dalam Penerimaan peserta didik baru jalur zonasi di Kota Probolinggo yakni Lemahnya moral, pengawasan yang lemah, sanksi yang tidak tegas, dan rendahnya pengetahuan dan keterampilan aparatur.

Actions (login required)

View Item