RANGKIANG BENTUK ANALOGI DEPOSITO LOKAL MASYARAKAT MINANGKABAU SEBAGAI PENDEKATAN MODAL SOSIAL DAN AKUNTANSI BERKELANJUTAN PADA NAGARI BARINGIN KECAMATAN LIMO KAUM KABUPATEN TANAH DATAR PROVINSI SUMATRA BARAT

RAMADANI, PUTRI (2020) RANGKIANG BENTUK ANALOGI DEPOSITO LOKAL MASYARAKAT MINANGKABAU SEBAGAI PENDEKATAN MODAL SOSIAL DAN AKUNTANSI BERKELANJUTAN PADA NAGARI BARINGIN KECAMATAN LIMO KAUM KABUPATEN TANAH DATAR PROVINSI SUMATRA BARAT. Skripsi thesis, Universitas Panca Marga Probolinggo.

Preview	Text COVER SKRIPSI PUTRI RAMADANI.pdf Download (43kB) | Preview
	Text DAFTAR ISI SKRIPSI PUTRI RAMADANI.pdf Restricted to perpustakaan UPM Download (260kB)
Preview	Text ABSTRAK PUTRI RAMADANI.pdf Download (315kB) | Preview
	Text BAB I PUTRI RAMADANI.pdf Restricted to perpustakaan UPM Download (373kB)
	Text BAB II PUTRI RAMADANI.pdf Restricted to perpustakaan UPM Download (533kB)
	Text BAB III PUTRI RAMADANI.pdf Restricted to perpustakaan UPM Download (365kB)
	Text BAB IV PUTRI RAMADANI.pdf Restricted to perpustakaan UPM Download (746kB)
	Text BAB V PUTRI RAMADANI.pdf Restricted to perpustakaan UPM Download (249kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA PUTRI RAMADANI.pdf Restricted to perpustakaan UPM Download (7kB)

Abstract

Penelitian ini di lakukan pada masyarakat Nagari Baringin, Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatra Barat daerah Kelarasan Minangkabau Tujuan penelitian ini adalah mengkaji tentang “Rangkiang” sebagai Analogi Deposito Lokal Masyarakat di Minangkabau dan mengungkap keberadaan Modal Sosial dan Akuntansi Berkelanjutan. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan menggunakan pendekatan fenomenologi. Hasil penelitian ini adalah masyarakat Minangkabau daerah baringin mengenal “Rangkiang” sebagai tabungan padi masa depan dengan pengambilan dari padi tersebut hanya bisa di ambil sesuai jangka waktu dari masing-masing “Rangkiang”, Masyarakat Minangkabau Kenagarian Baringin lebih nyaman menggunakan “Rangkiang” karena merasa lebih nyaman. Faktor yang membuat masyarakat Minangkabau nyaman menggunakan “Rangkiang” di tinjau dari adanya norma yang terbentuk dalam masyarakat, rasa saling menghargai, rasa saling tolong menolong bahkan keuntungan yang di berikan dengan menggunakan “Rangkiang”. Implikasi dari Akuntansi Berkelanjutan dapat di lihat dari faktor proses dan keuntungan yang di hasilkan dari menabung di “Rangkiang”

Actions (login required)

View Item