TAUFIK, RAHMAD (2020) TEKNOLOGI TEPAT GUNA UNTUK PEMANFAATAN LIMBAH MINYAK GORENG MENJADI SABUN YANG BERNILAI EKONOMIS. Skripsi thesis, Universitas Panca Marga Probolinggo.
|
Text
COVER SKRIPSI RAHMAD TAUFIK.pdf Download (34kB) | Preview |
|
Text
DAFTAR ISI RAHMAD TAUFIK.pdf Restricted to perpustakaan UPM Download (24kB) |
||
|
Text
ABSTRAK RAHMAD TAUFIK.pdf Download (19kB) | Preview |
|
Text
BAB I RAHMAD TAUFIK.pdf Restricted to perpustakaan UPM Download (269kB) |
||
Text
BAB II RAHMAD TAUFIK.pdf Restricted to perpustakaan UPM Download (444kB) |
||
Text
BAB III RAHMAD TAUFIK.pdf Restricted to perpustakaan UPM Download (292kB) |
||
Text
BAB IV RAHMAD TAUFIK.pdf Restricted to perpustakaan UPM Download (1MB) |
||
Text
BAB V RAHMAD TAUFIK.pdf Restricted to perpustakaan UPM Download (158kB) |
||
Text
DAFTAR PUSTAKA RAHMAD TAUFIK.pdf Restricted to perpustakaan UPM Download (278kB) |
Abstract
Minyak goreng adalah salah satu minyak nabati sebagai senyawa gliserida dari berbagai asam lemak, minyak goreng bisa digunakan hingga 3-4 kali penggorengan, jika minyak goreng digunakan berulang-ulang asam lemak yang terkandung akan semakin jenuh dan bisa berubah warna, minyak goreng bekas tersebut dikatakan telah rusak atau dapat disebut minyak jelantah dan kurang baik untuk dikomsumsi atau membuangnya ke lingkungan yang berakibatkan mencemari lingkungan. Teknologi tepat guna merupakan teknologi dirancang bagi suatu masyarakat tertentu untuk bisa disesuaikan dengan aspek lingkungan, sapek politik, aspek budaya, aspek sosial, dan ekonomi. Tujuan teknologi tepat guna untuk bisa menghemat, mudah perawatan, dan biaya seminimal mungkin untuk masyarakat. Teknologi tepat guna pada penelitian ini bertujuan untuk mempermudah proses produksi pembuatan sabun atau bisa juga mencapai tujuan diinginkannya yang secara efektif di suatu tempat atau produksi tersebut. Hasil penelitian ini adalah produk mixer dan sabun yaitu mixer yang dibuat dari bahan bekas untuk digunakan menjadi alat pembuatan sabun. Untuk pengolahan produk sabun digunakan limbah minyak goreng dari tempat penelitian, yang diketahui harga pokok produksi per batang sabun adalah Rp. 578, Peneliti menjualnya dengan harga Rp. 1.000. Nilai break event point (BEP) agar tidak merugi atau untung adalah 200 batang sabun per tahun atau Rp. 200.000. Nilai bersih net present value (NPV) dalam 4 tahun adalah Rp. 9.498.061, dan waktu kembalinya investasi dari payback period adalah 0.9 bulan.
Item Type: | Thesis ( Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | teknologi tepat guna, limbah minyak goreng menjadi sabun, Break Event Point (BEP), Net Present Value (NPV), Payback Period (PP). |
Subjects: | Fakultas Teknik |
Divisions: | Teknik Industri |
Depositing User: | Admin Perpustakaan |
Date Deposited: | 24 May 2021 02:12 |
Last Modified: | 24 May 2021 02:12 |
URI: | http://repository.upm.ac.id/id/eprint/1940 |
Actions (login required)
View Item |