HASANI, MOH ROMLI (2019) TINJAUAN YURIDIS PENERAPAN RETRIBUSI PADA PENGUNJUNG TAMAN WISATA STUDI LINGKUNGAN. Skripsi thesis, Universitas Panca Marga Probolinggo.
|
Text
COVER SKRIPSI MOH ROMLI.pdf Download (92kB) | Preview |
|
Text
HALAMAN JUDUL MOH ROMLI.pdf Restricted to perpustakaan UPM Download (81kB) |
||
Text
DAFTAR ISI MOH ROMLI.pdf Restricted to perpustakaan UPM Download (88kB) |
||
Text
ABSTRAK MOH ROMLI.pdf Restricted to perpustakaan UPM until 2019. Download (142kB) |
||
Text
BAB I MOH ROMLI.pdf Restricted to perpustakaan UPM Download (164kB) |
||
Text
BAB II MOH ROMLI.pdf Restricted to perpustakaan UPM Download (103kB) |
||
Text
BAB III MOH ROMLI.pdf Restricted to perpustakaan UPM Download (279kB) |
||
Text
BAB IV MOH ROMLI.pdf Restricted to perpustakaan UPM Download (208kB) |
||
Text
BAB V MOH ROMLI.pdf Restricted to perpustakaan UPM Download (83kB) |
||
Text
DAFTAR PUSTAKA MOH ROMLI.pdf Restricted to perpustakaan UPM Download (84kB) |
Abstract
Pengertian retribusi dalam istilah asing retribusi disebut dengan user carge, user fase atau charging for service. Retribusi memilik karateristik yang berbeda dengan pajak daerah. Pajak daerah merupakan pungutan yang dilakukan pemerintah kepada wajib pajak tanpa ada kontra prestasi langsung terhadap wajib pajak atas pembayaran wajib pajak tersebut. Pemungutan retribusi di Kota Probolinggo adalah salah satu dari pelaksanaan otonomi yang luas, nyata dan bertanggung jawab sebagai mana yang dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah. Dalam rangka otonomi daerah diperlukan upaya pemerintah daerah dalam menggali dan mengembangkan potensi daerah dalam rangka untuk 13 memperoleh dana sehubungan dengan penyelenggaraan tugas pemerintahan dan pembangunan daerah.Strategi Menurut Chrisiense dalam strategi adalah “Pola pola berbagi tujuan serta kebijaksanaan dasar dalam rencana-rencana untuk mencapai tujuan tersebut yang dirumuskan sedemikian rupa sehingga jelas apa yang sedang dan akan dilaksanakan oleh perusahaan/organisasi baik sekarang maupun yang akan datang”. Jadi, dengan definisi strategi seperti diatas, maka pada dasarnya setiap organisasi memiliki strategi, karena tentu saja untuk mewujudkan tujuan-tujuan organisasi harus punya rencana kegiatan. Dalam pelaksanaanya, strategi tersebut terbagi kepada empat kategori yaitu strategi kepemimpinan (Leadership strategy) dan strategi pilihan (strategic choices) serta strategi pertumbuhan (growth strategy) dan strategi pengelolaan (managing strategy). Pilihan tersebut harus digunakan dengan tepat agar sumber daya yang digunakan dalam strategi tersebut dapat mencapai tujuan dan sasaranya karena ada strategi yang disusun jangka pendek dan menengah serta panjang Perumusan stategi digunakan guna mencapai tujuan dan sasaran yang diinginkan oleh setiap instansi. Untuk keperluan ini perlu dibuat matrix SWOT dengan menggunakan hasil analisis faktor strategis. Faktor strategis tersebut adalah yang mempunyai nilai (skor kali bobot) relatif tinggi yang meliputi kekuatan (Strength), kelemahan (Weaknesses), peluang (Opportunities), dan ancaman (Threat). Dari stretegi tersebut akan dapat pula ditetapkan kebijakan yang diperlukan untuk mendukung pelaksanaan strategi tersebut dalam rangka mendorong proses pembangunan daerah sesuai dengan visi dan misi yang telah ditetapkan.
Item Type: | Thesis ( Skripsi) |
---|---|
Subjects: | Fakultas Hukum |
Divisions: | Hukum |
Depositing User: | Admin Perpustakaan |
Date Deposited: | 22 Jun 2019 09:02 |
Last Modified: | 26 Oct 2019 04:22 |
URI: | http://repository.upm.ac.id/id/eprint/282 |
Actions (login required)
View Item |