AGUSTIN, INNEKE (2022) DISGORGEMENT DAN DISGORGEMENT FUND SEBAGAI PERLINDUNGAN HUKUM BAGI INVESTOR DI PASAR MODAL INDONESIA TERHADAP PRAKTIK INSIDER TRADING. Skripsi thesis, Universitas Panca Marga.
|
Text
COVER SKRIPSI INNEKE AGUSTIN.pdf Download (20kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR ISI INNEKE AGUSTIN.pdf Download (103kB) | Preview |
|
|
Text
ABSTRAK INNEKE AGUSTIN.pdf Download (85kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I INNEKE AGUSTIN.pdf Download (325kB) | Preview |
|
|
Text
BAB II INNEKE AGUSTIN.pdf Download (420kB) | Preview |
|
|
Text
BAB III INNEKE AGUSTIN.pdf Download (749kB) | Preview |
|
|
Text
BAB IV INNEKE AGUSTIN.pdf Download (181kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR PUSTAKA INNEKE AGUSTIN.pdf Download (217kB) | Preview |
|
|
Text
SURAT KETERANGAN BEBAS PLAGIASI.pdf Download (365kB) | Preview |
Abstract
Di antara beberapa kejahatan dalam pasar modal, yang paling terkenal adalah perdagangan orang dalam atau insider trading, sehingga perlu adanya regulasi yang dapat memberikan perlindungan hukum bagi pelaku pasar modal terutama bagi investor. OJK mengambil sebuah kebijakan hukum dengan mengadopsi sistem disgorgement dan disgorgement fund guna menghimpun dana hasil pengembalian pelaku pelanggaran kejahatan di pasar modal Indonesia. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui praktik insider trading, mengetahui perlindungan hukum berupa disgorgement dan disgorgement fund bagi investor, dan mengetahui sanksi hukum bagi pelaku insider trading di pasar modal Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode penelitian hukum normatif dengan 3 (tiga) pendekatan yaitu: pendekatan undang-undang (statute approach), pendekatan konseptual (conceptual approach), dan pendekatan perbandingan (comparative approach). Praktik insider trading terjadi apabila memenuhi beberapa unsur yaitu adanya orang dalam, informasi orang dalam yang bersifat non public dan material, serta terjadinya transaksi. Unsur tersebut dapat diidentifikasi melalui indikator UMA (Unusual Market Activity/Unusual Moving Average) yang terdiri dari: 1) Abnormal Return dan Volatility Return/Volatilitas; 2) Volume Transaksi dan Frekuensi; serta 3) Nilai Transaksi dan Dominasi Anggota Bursa. Praktik insider trading yang terjadi di Indonesia pernah dilakukan oleh PT. Bank Central Asia (BBCA), PT. Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), dan PT. Bhakti Investama Tbk (BHIT). Perlindungan hukum terhadap investor akibat insider trading dapat dilakukan secara preventif dan represif. Perlindungan hukum preventif dilakukan oleh OJK melalui Pasal 28 UUOJK. Sedangkan perlindungan hukum secara represif adalah sistem disgorgement dan disgorgement fund.Sedangkan sanksi yang diberikan kepada pelaku insider trading di pasar modal Indonesia dapat berupa sanksi pidana, sanksi perdata, dan sanksi administratif.
Item Type: | Thesis ( Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Disgorgement, Disgorgement Fund, Insider Trading, dan Pasar Modal |
Subjects: | Fakultas Hukum |
Depositing User: | Admin Perpustakaan |
Date Deposited: | 04 Dec 2023 05:46 |
Last Modified: | 04 Dec 2023 05:46 |
URI: | http://repository.upm.ac.id/id/eprint/4109 |
Actions (login required)
View Item |