PERAN KEPALA DESA DALAM MENINGKATKAN KEAMANAN MASYARAKAT DI DESA TAMANSARI KECAMATAN DRINGU KABUPATEN PROBOLINGGO

SAVITRI, SONYA DEWI (2022) PERAN KEPALA DESA DALAM MENINGKATKAN KEAMANAN MASYARAKAT DI DESA TAMANSARI KECAMATAN DRINGU KABUPATEN PROBOLINGGO. Skripsi thesis, Universitas Panca Marga.

Preview	Text COVER SKRIPSI SONYA DEWI SAVITRI.pdf Download (32kB) | Preview
Preview	Text DAFTAR ISI SONYA DEWI SAVITRI.pdf Download (359kB) | Preview
Preview	Text ABSTRAK SONYA DEWI SAVITRI.pdf Download (147kB) | Preview
Preview	Text BAB I SONYA DEWI SAVITRI.pdf Download (391kB) | Preview
Preview	Text BAB II SONYA DEWI SAVITRI.pdf Download (328kB) | Preview
Preview	Text BAB III SONYA DEWI SAVITRI.pdf Download (186kB) | Preview
Preview	Text BAB IV SONYA DEWI SAVITRI.pdf Download (343kB) | Preview
Preview	Text BAB V SONYA DEWI SAVITRI.pdf Download (157kB) | Preview
Preview	Text DAFTAR PUSTAKA SONYA DEWI SAVITRI.pdf Download (261kB) | Preview
Preview	Text SURAT KETERANGAN BEBAS PLAGIASI.pdf Download (138kB) | Preview

Abstract

Masalah pada penelitian ini disebabkan oleh kurangnya peran kepala desa dalam meningkatkan keamanan masyarakat di Desa Tamansari Kecamatan Dringu Kabupaten Probolinggo. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran kepala desa, faktor penghambat serta solusi dalam meningkatkan keamanan masyarakat. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif bersifat deskriptif. Adapun subjek penelitian meliputi kepala desa, perangkat desa, ketua rt, masyarakat desa Tamansari yang menjadi korban pencurian, Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, display data, dan verifikasi data. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa peran kepala desa dalam meningkatkan keamanan masyarakat di Desa Tamansari Kecamatan Dringu Kabupaten Probolinggo, kepala desa sebagai pemimpin, sebagai monitor, sebagai pemecah masalah cukup baik. Akan tetapi, peran kepala desa sebagai stabilisator masih kurang maksimal karena terdapat beberapa kasus pencurian. Faktor penghambat dalam meningkatkan keamanan masyarakat kurangnya partisipasi masyarakat, tidak ada kegiatan siskamling, kurangnya sosialisasi dari pemerintah desa, tingkat pendidikan yang rendah dan juga faktor ekonomi. Selain itu solusi yang diberikan yaitu pengaktifan kegiatan siskamling, memberikan evaluasi setiap kegiatan berlangsung, membangun pos ronda, dan bekerja sama dengan pihak berwajib. Namun, solusi yang diberikan masih belum terlaksana karena kepala desa masih membuat perencanaan kerja pemerintahan desa.

Actions (login required)

View Item