YUNUS, MUHAMMAD (2019) IMPLEMENTASI TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN DALAM KEBIJAKAN PENGELOLAAN MARITIM BERKELANJUTAN MELALUI LARANGAN PENGGUNAAN CANTRANG DI DESA TONGAS WETAN KABUPATEN PROBOLINGGO TAHUN 2018. Skripsi thesis, Universitas Panca Marga Probolinggo.
|
Text
COVER SKRIPSI MUHAMMAD YUNUS.pdf Download (256kB) | Preview |
|
Text
DAFTAR ISI MUHAMMAD YUNUS.pdf Restricted to perpustakaan UPM Download (390kB) |
||
Text
RINGKASAN MUHAMMAD YUNUS.pdf Restricted to perpustakaan UPM Download (13kB) |
||
Text
BAB I MUHAMMAD YUNUS.pdf Restricted to perpustakaan UPM Download (188kB) |
||
Text
BAB II MUHAMMAD YUNUS.pdf Restricted to perpustakaan UPM Download (376kB) |
||
Text
BAB III MUHAMMAD YUNUS.pdf Restricted to perpustakaan UPM Download (285kB) |
||
Text
BAB IV MUHAMMAD YUNUS.pdf Restricted to perpustakaan UPM Download (668kB) |
||
Text
BAB V MUHAMMAD YUNUS.pdf Restricted to perpustakaan UPM Download (11kB) |
||
Text
DAFTAR PUSTAKA MUHAMMAD YUNUS.pdf Restricted to perpustakaan UPM Download (94kB) |
Abstract
Poros maritim yaitu adanya suatu gagasan, strategis, terobosan baru yang diwujudkan untuk menjamin konektivitas antarpulau, pengembangan industri perkapalan dan perikanan. Dengan adanya suatu inovasi untuk memperbaiki transportasi laut dan serta fokus pada keamanan maritim untuk memperkuat wilayah laut NKRI, menghidupkan kembali berbagai sektor-sektor ekonomi laut, dengan memperkuat dan pengembangan konektivitas maritim. Serta meningkatkan kualitas dan kuantitas SDM kelautan, program ini merupakan salah satu progam yang sangat utama di era pemerintahan Presiden Jokowi untuk mewujudkan cita-cita Indonesia sebagai poros maritim dunia. Nelayan yang terbiasa menggunakan alat tangkap pukat, salah satunya cantrang, harus beralih ke alat tangkap lain yang lebih ramah lingkungan namun dapat menghasilkan ikan yang sama banyaknya untuk mencukupi kebutuhan hidup. Dikeluarkannya kebijakan larangan penggunaan alat tangkap, khususnya cantrang berpengaruh terhadap kehidupan sosial-ekonomi nelayan. Implementasi kebijakan yang menuai pro dan kontra, membuat hal tersebut perlu dijelaskan terkait bagaimana implementasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan 2017 dapat mencerminkan pembangunan maritim berkelanjutan dengan melarang nelayan menggunakan cantrang di Desa Tongas Kabupaten Probolinggo. Hasil penelitian ini dapat di simpulkan bahwa berkaitan dengan implementasi tujuan pembangunan berkelanjutan dalam kebijkan pengelolaan maritime berkelanjutan melalui larangan cantrang di desa tongas kabupaten Probolinggo melalui komunikasi, disposisi, ssumberdaya dan sturuktur birokrasi maka dapat disimpulkan bahwa dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten probolinggo telah menyampaikan sosialisainya dengan baik terkait ketaatan masyarakat nelayan dengan adanya peraturan dari pemerintah melalui Dinas Kelautan dan Perikanan kabupaten Probolinggo. Dengan adanya pelarangan cantrang yang telah di berlakukan dan di seriusi di era pemerintahan Presiden Jokowi pada saat ini ada sebagian kecil masyarakat nelayan yang menolak kebijakan pemerintah tersebut karena yang mereka tau hanya menggunakan catrang saja dan mereka sangat puas dengan hasil tangkap dengan menggunakan jaring cantrang selama ini. Disposisi dalam penelitian maka diharapkan seluruh lapisan masyarakat yang berprovesi sebagai nelayan dan pihak-pihak yang terkait harus saling merangkul dalam menegakkan perubahan agar mengubah kehiduban yang lebih baik lagi dengan dengan menggunakan alat yang lebih ramah lingkungan dimana pemerintah telah menyarankannya walaupun ada sebagian masyarakat yang masih belum menerima kebijakan tersebut.
Item Type: | Thesis ( Skripsi) |
---|---|
Subjects: | Fakultas Sosial dan Ilmu Politik |
Divisions: | Administrasi Publik |
Depositing User: | Admin Perpustakaan |
Date Deposited: | 06 Nov 2019 03:38 |
Last Modified: | 06 Nov 2019 03:38 |
URI: | http://repository.upm.ac.id/id/eprint/419 |
Actions (login required)
View Item |