PERAN GURU DALAM MENANAMKAN SIKAP TOLERANSI SISWA MELALUI PEMBELAJARAN PPKn KELAS VII DI MTs. RAUDLATUL HASANIYAH KABUPATEN PROBOLINGGO

FEBRIYANTO, (2023) PERAN GURU DALAM MENANAMKAN SIKAP TOLERANSI SISWA MELALUI PEMBELAJARAN PPKn KELAS VII DI MTs. RAUDLATUL HASANIYAH KABUPATEN PROBOLINGGO. Skripsi thesis, Universitas Panca Marga.

Preview	Text COVER SKRIPSI FEBRIYANTO.pdf Download (274kB) | Preview
Preview	Text DAFTAR ISI FEBRIYANTO.pdf Download (167kB) | Preview
Preview	Text ABSTRAK FEBRIYANTO.pdf Download (118kB) | Preview
Preview	Text BAB I FEBRIYANTO.pdf Download (222kB) | Preview
Preview	Text BAB II FEBRIYANTO.pdf Download (119kB) | Preview
Preview	Text BAB III FEBRIYANTO.pdf Download (134kB) | Preview
Preview	Text BAB IV FEBRIYANTO.pdf Download (1MB) | Preview
Preview	Text BAB V FEBRIYANTO.pdf Download (150kB) | Preview
Preview	Text DAFTAR PUSTAKA FEBRIYANTO.pdf Download (238kB) | Preview
Preview	Text SURAT KETERANGAN BEBAS PLAGIASI.pdf Download (212kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran guru dalam mendorong toleransi pada siswa melalui pembelajaran di VII MTs Raudlatul Hasaniyah Tahun Pelajaran 2022-2023. Metodologi penelitian ini didasarkan pada pendekatan kualitatif dengan studi kasus. Materi penelitian ini adalah gambaran tentang peran guru dalam menanamkan toleransi pada siswa, dengan menggunakan wawancara dan observasi sebagai data utama dan dokumentasi sebagai data pendukung dan pelengkap. Subyek penelitian ini adalah kepala sekolah, guru dan perwakilan siswa MTs Raudlatul Hasaniyah. Setelah pengumpulan data, dilakukan analisis data kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran guru PPKn dalam meningkatkan sikap toleransi siswa baik karena dapat mengarahkan dengan baik, memberikan motivasi, membimbing dan mengevaluasi, serta mengelola semua sumber daya yang ada di lembaga pendidikan untuk menggapai karakter tujuan siswa. Namun program tersebut tidak dilaksanakan secara maksimal, karena masih ada beberapa guru yang tidak mendukung atau menjalankan tugasnya yang mengakibatkan beberapa siswa tidak bersikap nilai-nilai toleransi. Faktor pendukung dan penghambat yang diketahui. Faktor pendukung adalah lingkungan yang bersih, sarana dan prasarana yang memadai, tenaga pendidik dan buku pelajaran siswa, sedangkan faktor penghambatnya adalah lingkungan, salah memilih teman dan letak tempat tinggal siswa di daerah terpencil. Solusi guru PPKn untuk meningkatkan toleransi siswa adalah mengadakan kegiatan ekstrakurikuler, bersihbersih dan classmeeting. Namun solusi yang diajukan oleh kepala sekolah dan guru PPKn belum sepenuhnya terlaksana karena masih ada siswa dan guru yang tidak berpartisipasi dalam pelaksanaannya.

Actions (login required)

View Item