PENGARUH KONSENTRASI EKTRAK BAWANG MERAH DAN MEDIA TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN STEK TANAMAN BUNGA SEPATU (Hibicus rosa-sinensis L.)

Muhlisin, (2018) PENGARUH KONSENTRASI EKTRAK BAWANG MERAH DAN MEDIA TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN STEK TANAMAN BUNGA SEPATU (Hibicus rosa-sinensis L.). Skripsi thesis, Universitas Panca Marga.

[img]
Preview
Text
1. cover Muhlisin.pdf

Download (170kB) | Preview
[img] Text
3. DAFTAR ISI Muhlisin.pdf
Restricted to perpustakaan UPM

Download (254kB)
[img]
Preview
Text
2. ABSTRAK2 Muhlisin.pdf

Download (146kB) | Preview
[img] Text
BAB I ok Muhlisin.pdf
Restricted to perpustakaan UPM

Download (262kB)
[img] Text
BAB II ok Muhlisin.pdf
Restricted to perpustakaan UPM

Download (545kB)
[img]
Preview
Text
BAB III Muhlisin.pdf

Download (278kB) | Preview
[img] Text
BAB IV ok Muhlisin.pdf
Restricted to perpustakaan UPM

Download (256kB)
[img] Text
BAB v ok Muhlisin.pdf
Restricted to perpustakaan UPM

Download (148kB)
[img] Text
daftar pustaka Muhlisin.pdf
Restricted to perpustakaan UPM

Download (323kB)

Abstract

Bunga sepatu atau kembang sepatu (Habiscus rosa-sinensis L.) adalah jenis tanaman bunga dan merupakan salah satu tanaman perdu atau semak yang berasal dari suku Malvaceae. Tanaman bunga ini berasal dari Asia Timur, kembang sepatu banyak ditanam untuk tanaman hias baik di iklim tropis maupun subtropis. Salah satu tumbuhan yang dianggap dapat digunakan zat pengatur tumbuh alami adalah bawang merah (Allium cepa L.), karena bawang merah memiliki kandungan hormon pertumbuhan berupa hormon auksin dan giberelin sehingga dapat memacu pertumbuhan benih. Salah satu teknik perbanyakan vegetatif yang secara teknis cukup mudah dan sederhana serta tidak membutuhkan biaya produksi dan investasi yang besar adalah stek. stek merupakan perbanyakan tanaman dengan cara menumbuhkan akar dan pucuk dari potongan atau bagian tanaman seperti akar, batang atau pucuk sehingga menjadi tanaman baru. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial dengan 2 faktor yaitu ektrak bawang merah (E) sebanyak 4 taraf perlakuan dan media tanam (M) terdiri dari 3 taraf perlakuan dengan menggunakan 3 kali ulangan. Apabila hasil uji F menunjukkan pengaruh yang nyata maka analisis dilanjutkan Uji BNT pada taraf 5 %. Kesimpulan hasil penelitian ini adalah: 1) Perlakuan ekstrak bawang merah memberikan pengaruh berbeda nyata terhadap parameter jumlah tunas umur 14 HST pada perlakuan E1 (300 gram ekstrak bawang merah/liter) yaitu 3.00 dan umur 28 HST pada perlakuan E2 (400 gram ekstrak bawang merah/liter) yaitu 3.24. Parameter jumlah daun memberikan berpengaruh berbeda nyata umur 20 HST pada perlakuan E1 (300 gram ekstrak bawang merah/liter) yaitu 7.30. 2) Perlakuan media tanam memberikan pengaruh berbeda nyata terhadap parameter jumlah tunas umur 14 HST pada perlakuan M1 (tanah) yaitu 3.07 dan memberikan pengaruh berbeda nyata pada umur 28 HST pada perlakuan M1 (tanah) yaitu 3.26. Parameter jumlah daun menunjukkan berbeda nyata umur 20 HST pada perlauan M1 (tanah) yaitu 7.57 umur 40 HST pada perlakuan M1 (tanah) yaitu 14.28 dan 60 HST pada perlakuan M1 (tanah). Parameter jumlah akar menunjukkan berbeda nyata pada perlakuan M1 (tanah) yaitu 5.57 serta parameter panjang akar menunjukkan berbeda nyata pada parameter M1 (tanah) yaitu 22.80 cm. 3) Perlakuan interaksi antara ekstrak bawang merah dan media tanam memberikan pengaruh berbeda tidak nyata terhadap semua parameter yaitu jumlah tunas, jumlah daun, jumlah akar dan panjang akar.

Item Type: Thesis ( Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Ektrak bawang merah, media tanam dan perbanyakan tanaman menggunakan stek
Subjects: Fakultas Pertanian
Divisions: Agroteknologi
Depositing User: Admin Perpustakaan
Date Deposited: 12 Feb 2025 09:16
Last Modified: 12 Feb 2025 09:16
URI: http://repository.upm.ac.id/id/eprint/5132

Actions (login required)

View Item View Item