PENGARUH MEDIA PENDINGIN MINYAK HASIL PENGELASAN SMAW MATERIAL BAJA KARBON RENDAH TERHADAP KEKUATAN TARIK

Faisal, Imam Agus (2019) PENGARUH MEDIA PENDINGIN MINYAK HASIL PENGELASAN SMAW MATERIAL BAJA KARBON RENDAH TERHADAP KEKUATAN TARIK. Skripsi thesis, Universitas Panca Marga Probolinggo.

Preview	Text COVER SKRIPSI Imam Agus Faisal.pdf Download (69kB) | Preview
	Text DAFTAR ISI Imam Agus Faisal.pdf Restricted to perpustakaan UPM Download (142kB)
	Text ABSTRAK Imam Agus Faisal.pdf Restricted to perpustakaan UPM Download (60kB)
	Text BAB I Imam Agus Faisal.pdf Restricted to perpustakaan UPM Download (74kB)
	Text BAB II Imam Agus Faisal.pdf Restricted to perpustakaan UPM Download (801kB)
	Text BAB III Imam Agus Faisal.pdf Restricted to perpustakaan UPM Download (198kB)
	Text BAB IV Imam Agus Faisal.pdf Restricted to perpustakaan UPM Download (299kB)
	Text BAB V Imam Agus Faisal.pdf Restricted to perpustakaan UPM Download (10kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA Imam Agus Faisal.pdf Restricted to perpustakaan UPM Download (60kB)

Abstract

Pengelasan adalah salah satu teknik penyambungan logam dengan cara mencairkan sebagian logam induk dan logam pengisi dengan atau tanpa tekanan dan dengan atau tanpa logam tambahan sehingga menghasilkan sambungan yang kontinu. Perlakuan pendinginan hasil pengelasan memegang peranan penting dalam terbentuknya struktur dasar material yang akan menentukan material properties. Salah satu material properties adalah kekuatan tarik. Material properties merupakan salah satu acuan dalam bidang teknik material dan manufaktur dalam penentuan kelayakan material hasil pengelasan. Tujuan dalam Penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh media pendingin minyak material baja karbon rendah terhadap kekuatan tarik. Material dibentuk sesuai standar spesimen uji tarik JIS Z 2201-1981 panjang 200 mm, lebar 20 mm dan tebal 10 mm. Material ini menggunakan sudut kampuh V Tunggal dengan sudut 60°. Kemudian material dilas menggunakan elektroda las listrik E6013 tipe RD berdiameter 1,5 mm dan arus yang digunakan dalam proses pengelasan yaitu AC 80, 90, 100 Amper yang selanjutnya diberi perlakuan pendinginan dengan Premix radiator coolant dan oli SAE 20W–50 masing – masing selama 10 menit. Data hasil penelitian ini menunjukkan bahwa semakin tinggi arus pengelasan pada perlakuan pendinginan menggunakan Oli SAE 20W-50 memiliki nilai beban maksimum yang semakin tinggi.. Beban maksimum tertinggi yaitu pada variasi arus 100 amper dengan beban maksimum 4880 kgf. Sedangkan pada perlakuan pendinginan dengan Premix Radiator Coolant pada variasi arus 90 amper nilai beban maksimum mengalami penurunan yaitu sebesar 3930 kgf. nilai beban maksimum tertinggi yaitu pada arus 100 amper sebesar 4565 kgf.

Actions (login required)

View Item