WAHYUDIN, ILHAM (2019) PERANAN KEPALA DESA DALAM PENANGGULANGAN PENYAKIT JIWA (Studi pada Desa Ngepoh Kecamatan Dringu- Kabupaten Probolinggo). Skripsi thesis, Universitas Panca Marga Probolinggo.
|
Text
COVER SKRIPSI ILHAM WAHYUDIN.pdf Download (13kB) | Preview |
|
Text
DAFTAR ISI ILHAM WAHYUDIN.pdf Restricted to perpustakaan UPM Download (88kB) |
||
Text
RINGKASAN ILHAM WAHYUDIN.pdf Restricted to perpustakaan UPM Download (167kB) |
||
Text
BAB I ILHAM WAHYUDIN.pdf Restricted to perpustakaan UPM Download (80kB) |
||
Text
BAB II ILHAM WAHYUDIN.pdf Restricted to perpustakaan UPM Download (148kB) |
||
Text
BAB III ILHAM WAHYUDIN.pdf Restricted to perpustakaan UPM Download (141kB) |
||
Text
BAB IV ILHAM WAHYUDIN.pdf Restricted to perpustakaan UPM Download (155kB) |
||
Text
BAB V ILHAM WAHYUDIN.pdf Restricted to perpustakaan UPM Download (9kB) |
||
Text
DAFTAR PUSTAKA ILHAM WAHYUDIN.pdf Restricted to perpustakaan UPM Download (166kB) |
Abstract
Gangguan jiwa salah satu bentuk penyimpangan perilaku yang diakibatkan distorsi emosi sehingga terjadi ketidak wajaran dalam berperilaku, upaya pemasungan dapat dikatakan sebagai tindakan yang tidak manusiawi. Dalam sejumlah peraturan perundang-undangan bahkan dalam konstitusi negara, disebutkan dengan jelas setiap warga Negara memiliki hal yang sama untuk semua sector kehidupan termasuk pelayanan kesehatan dan juga hak-hak lainnya sebagai warga negara. Penderita gangguan jiwa di Kabupaten Probolinggo mengalami lonjakan termasuk yang dipasung mencapai puluhan orang, pasien ganggung jiwa berat saat ini sebanyak 543 orang, lepas pasung sebanyak 155 orang, masih dipasung sebanyak 35 orang, masih dirawat di rumah sakit jiwa sebanyak 9 orang dan dirumah 106 orang. Salah satu pemasungan yang terjadi pada Desa Ngepoh Kabupaten Probolinggo. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui sejauh mana langkah pemerintah desa dalam penang-gulangan penyakit jiwa di Desa Ngepoh, (2) untuk mendapatkan wawasan tentang Apa yang menjadi faktor penghambat pemerintah desa dalam penanggulangan penyakit jiwa di Desa Ngepoh. Adapun langkah pemerintah desa dalam penanggulangan penyakit jiwa di Desa Ngepoh yang terdiri dari : (1) Penanganan Pasca Perawatan Rumah Sakit. Penanganan yang dilakukan hanya terfokus pada penanganan Puskesmas Dringu dengan melibatkan tenaga medis penanganan ini dilakukan setiap 1 (satu) bulan sekali, penanganan ini merupakan interaksi antara pasien dengan psikolog bertujuan untuk mengidentifikasi pikiran disfungsional yang melatar-belakangi awal munculnya pasien terkena gangguan jiwa. (2) Penanganan Gangguan Jiwa Lingkup Keluarga. Penanganan ini berupa pengobatan turun temurun yang berupa pasung, warga Desa ngepoh masih ada yang menggunakan pengobatan ini sebagai terapi penyembuhan meskipun tidak manusiawi tetapi ketakutan jika penderita sewaktu-waktu mengamuk adalah alasan utama pemasungan dilakukan oleh pihak keluarganya sendiri. Akses yang jauh menjadi faktor penghambat karena letak Puskesmas Dringu yang berada di jalan pantura dan pelayanan Puskesmas Dringu hanya sebatas pelayanan rawat jalan, jika terjadi sesuatu yang urgent harus mendapat rujukan ke puskesmas atau rumah sakit dengan pelayanan 24 jam. Pengobatan yang diberikan hanya berupa pengobatan kapsul sebagai penyembuh dan penenang, belum adanya pengobatan visulaisasi yang dapat mendukung kesembuhan pada penderita gangguan jiwa di Desa Ngepoh. Tenaga kesehatan yang memberikan perawatan pada penderita gangguan jiwa di Desa Ngepoh bukanlah tenaga spesialis melainkan perawat yang pengobatannya secara otodidak.
Item Type: | Thesis ( Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Penanggulangan Penyakit Jiwa |
Subjects: | Fakultas Sosial dan Ilmu Politik |
Divisions: | Administrasi Publik |
Depositing User: | Admin Perpustakaan |
Date Deposited: | 26 Feb 2020 06:48 |
Last Modified: | 26 Feb 2020 06:48 |
URI: | http://repository.upm.ac.id/id/eprint/750 |
Actions (login required)
View Item |