Analisis Perbandingan Overall Equipment Effectiveness (OEE) Dengan Japan Institute Of Plant Maintenance (JIPM) Dan Penyebab Six Big Losses Pada Mesin Seamer 08 Di PT. Suryajaya Abadiperkasa Kabupaten Probolinggo

AZIZAH, LULUK NUR (2017) Analisis Perbandingan Overall Equipment Effectiveness (OEE) Dengan Japan Institute Of Plant Maintenance (JIPM) Dan Penyebab Six Big Losses Pada Mesin Seamer 08 Di PT. Suryajaya Abadiperkasa Kabupaten Probolinggo. Skripsi thesis, Universitas Panca Marga.

Preview	Text 1. COVER LULUK NUR AZIZAH .pdf Download (110kB) | Preview
Preview	Text 6. DAFTAR IS LULUK NUR AZIZAH I.pdf Download (94kB) | Preview
Preview	Text 9. ABSTRAK LULUK NUR AZIZAH .pdf Download (158kB) | Preview
Preview	Text 10. BAB I new LULUK NUR AZIZAH .pdf Download (466kB) | Preview
Preview	Text 11. BAB II new LULUK NUR AZIZAH .pdf Download (794kB) | Preview
Preview	Text 12. BAB III new LULUK NUR AZIZAH .pdf Download (570kB) | Preview
Preview	Text 13. BAB IV new LULUK NUR AZIZAH .pdf Download (1MB) | Preview
Preview	Text 14. BAB V new LULUK NUR AZIZAH .pdf Download (157kB) | Preview
Preview	Text 15. DAFTAR PUSTAKA LULUK NUR AZIZAH .pdf Download (158kB) | Preview

Abstract

PT. Suryajaya Abadiperkasa merupakan sebuah perusahaan yang menggeluti bidang penggalengan jamur kancing (champignon). Sebagai perusahaan makanan modern tidak dapat mengabaikan masalah yang dapat mempengaruhi rendahnya efektivitas mesin dan kualitas output yang dihasilkan, khususnya untuk mesin seamer no 8 yang diakibatkan oleh six big losses. Oleh karena itu mesin memerlukan langkah yang tepat dalam pemeliharaan optimal sehingga dapat mencegah kerugian tersebut. Langkah yang tepat dengan TPM adalah sistem untuk mempertahankan dan meningkatkan integritas produksi dan kualitas sistem melalui mesin, peralatan, proses dan karyawan yang menambah nilai bisnis untuk organisasi. Tujuan dilakukannya TPM adalah untuk mengoptimalkan waktu produksi mesin, menjaga umur peralatan produksi, dan meningkatkan pemeliharaan pada perlengkapan serta dapat mengetahui penyebab six big losses. Overall Equipment Effectiveness (OEE) adalah salah satu aplikasi dari program Total Productive Manintenance (TPM). Jenis Penelitian yang dilakukan adalah kuantitatif dengan pendekatan studi kasus dengan variabel X yaitu (X1) failure losses, (X2) setup and adjustment losses, (X3) stoppage losses,(X4) reduce speed losses,(X5) defect losses, (X6) startup losses, dan variabel Y yaitu Overall Equipment Effectiveness . Tahapan dilakukannya penelitian ini adalah pertama melakukan pengukuran efektivitas mesin Seamer 08 dengan menggunakan metode OEE yang kemudian dilanjutkan dengan mengukur six big losses. Selanjutnya akan diketahui pengaruh yang paling dominan yang mengakibatkan rendahnya efisiensi dan langkah selanjutnya dilakukan akar penyebab terjadinya six big losse pada mesin Seamer 08. Hasil penelitian menunjukkan bahwa selama periode Juli 2016-Juni 2017 diperoleh nilai Overall Equipment Effectiveness berkisar antara 71,06% sampai 86,10%. Dikatakan bahwa hampir semua nilai OEE masih dibawah standar JIPM atau belum sesuai standart dunia. Dan hasil rasio availability berkisar antara 72,83% sampai 88,93%. Untuk rasio performance berkisar antara 91,60% sampai 97,66%. Sedangakn rasio quality berkisar antara 99,71% sampai 99,84%. Nilai OEE tertinggi di bulan November 2016 sebsesar 86,10% dan nilai terendah di bulan Juni 2017 yaitu sebesar 71,06%. Nilai OEE yang tinggi tersebut dikarenakan tingginya tingkat rasio performamce sebesar 97,05% dibandingkan rasio availability sebesar 87,44% sedangkan rasio quality mesin Seamer sebesar 99,82%. Dengan tingkat six big losses yang berpengaruh dominan yaitu (X2) setup losses sebesar 10,46% dengan total kerugian biaya sebesar Rp25.515.000 sedangkan untuk (X1) failure losses sebesar 5,04% dengan total kerugian biaya sebesar Rp12.295.800. (X2) setup losses dan(X1) failure losses dapat mempengaruhi rendahnya nilai rasio availability dan performance.

Actions (login required)

View Item